May 2014

MERAIH UNTUNG DENGAN MENANAM JAHE MERAH

TANAMAN HIAS  : Jahe terdiri dari tiga macam, yaitu jahe putih, jahe kecil/jahe emprit, dan jahe merah. Ketiganya memiliki khasiat yang hampir sama namun juga memiliki kelebihan masing-masing terutama jahe merah.

Jahe merah adalah tanaman semusim dengan tinggi sekitar 40 sampai dengan 50 cm. Perbedaan jahe merah dengan tanaman jahe biasanya adalah rasanya yang lebih pedas, rimpangnya lebih kecil dan warnanya yang kemerah-merahan berbeda dengan varietas jahe lain yang cenderung berwarna putih.

Seperti telah diketahui, jahe merah (zingiber officinale roscoe) merupakan rempah-rempah Indonesia yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama pada bidang kesehatan. Jahe merah berasal dari Asia Pasifik yang tersebar dari India sampai Cina.

Jahe merah termasuk dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae), satu keluarga dengan temu-temuan lainnya seperti temu lawak (Curcuma xanthorrizha), temu hitam (Curcuma aeruginosa), kunyit (Curcuma domestica), kencur (Kaempferia galanga), serta lengkuas (Languas galanga).

Jahe merah digunakan di seluruh dunia sebagai bahan masakan pedas, rempah-rempah dan obat herbal. Cina, India, Malaysia, Arab, Afrika dan Indonesia, jenis tanaman berumbi ini banyak digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional secara turun temurun sejak ratusan tahun lalu.

Beberapa penelitian telah membuktikan jahe memiliki aktivitas antioksidan yang sangat kuat. Kandungan senyawa jahe merah yang berpengaruh dalam aktivitas antioksidan juga telah ditemukan dan beberapa di antaranya telah diidentifikasi, di antaranya adalah ditemukan bahwa jahe merah merupakan sumber utama melatonin yang mampu melindungi DNA dari kerusakan akibat radikal bebas.

Keuntungan Budidaya Jahe Merah

TANAMAN HIAS  : Siapa sangka di balik tumbuhan yang sederhana ini terkandung banyak sekali manfaat yang ada di dalamnya. Tentu akan sangat membantu jika kita mempunyai banyak cadangan jahe merah di rumah, sehingga jika keadaan darurat tidak sulit untuk mendapatkannya.

Budidaya jahe merah cukup mudah. Bibit yang telah dibeli disemai selama lebih kurang dua minggu hingga muncul tunas, kemudian dipindahkan ke dalam polibag atau karung. Setelah dirawat, jahe merah usia 9-11 bulan sudah bisa dipanen.

Tingkat kebutuhan akan jahe merah tentu kian meningkat di masa mendatang sehingga harga jual akan terus melambung, maka bayangkan berapa keuntungan yang didapat dari usaha budidaya jahe merah ini.
www.danahauses.blogspot.com

TANAMAN HIAS  :  Tanaman dapat tumbuh pada dataran rendah dan tinggi 700 – 1000 mdpl, curah hujan 1000 – 2000 mm/tahun, suhu udara optimum 22 – 26 derajat C dan kelembaban udara sekitar 40% dan angin yang tidak terlalu kencang sangat baik untuk penyerbukan. Tanah subur, gembur, mengandung humus dan harus banyak menahan air, pH tanah yang ideal adalah netral dengan pH 6 -7.

PEMBIBITAN PEPAYA
1. Persyaratan Bibit/Benih
  • Biji-biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buah-buah yang telah masak benar dan berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil biji-bijinya. Biji yang dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu dikeringkan ditempat yang teduh.
  • Biji yang segar digunakan sebagai bibit. Bibit jangan diambil dari buah yang sudah terlalu masak/tua dan jangan dari pohon yang sudah tua.

2. Penyiapan Benih
Kebutuhan benih perhektar 60 gram (± 2000 tanaman). disemai dalam polybag ukuran 20 x 15 cm. Media yang digunakan merupakan campuran 2 ember tanah yang di ayak ditambah 1 ember pupuk kandang yang sudah matang dan diayak ditambah 50 gram TSP dihaluskan 

3. Teknik Penyemaian Benih
  • Benih dimasukan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap hari. Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60 hari bibit siap ditanam.
  • Biji-biji tersebut bisa langsung ditanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum bibit persemaian itu dipindahkan ke kebun.

4. Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Pada persemaian biji-biji ditaburkan dalam larikan (barisan ) dengan jarak 5 – 10 cm. Biji tidak boleh dibenam dalam-dalam, cukup sedalam biji, yakni 1 cm. 

5. Pemindahan Bibit
Bibit-bibit yang sudah dewasa, sekitar umur 2 – 3 bulan dapat dipindahkan pada permulaan musim hujan.

PENGOLAHAN MEDIA TANAM PEPAYA
1. Persiapan
Lahan dibersihkan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan digemburkan.

2. Pembentukan Bedengan
- Bentuk bedengan berukuran lebar 200 – 250 cm, tinggi 20 – 30 cm, panjang secukupnya, jarak antar bedengan 60 cm.
- Buat lubang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan, dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.

3. Pengapuran
Apabila tanah yang akan ditanami pepaya bersifat asam (pH kurang dari 5), setelah diberi pupuk yang matang, perlu ditambah ± 1 kg Dolomit dan biarkan 1-2 minggu.

4. Pemupukan
Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran 3 blek pupuk kandang yang telah matang 

TEKNIK PENANAMAN PEPAYA

1. Pembuatan Lubang Tanam
  1. Lubang tanam berukuran 60 x 60 x 40 cm, yang digali secara berbaris. Biarkan lubang-lubang kosong agar memperoleh cukup sinar matahari. – - Setelah itu lubang-lubang diisi dengan tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang 2 – 3 blek. Lubang – lubang yang ditutupi gundukan tanah yang cembung dibiarkan 2-3 hari hingga tanah mengendap. Setelah itu baru lubang-lubang siap ditanami. Lubang-lubang tersebut diatas dibuat 1-2 bulan penanaman.
  2. Apabila biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang – lubang pertanaman harus digali terlebih dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai ± 5 bulan sebelum musim hujan.

2. Cara Penanaman
Tiap-tiap lubang diisi dengan 3-4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat dilihat tanaman yang jantan dan betina atau berkelamin dua.

PEMELIHARAAN TANAMAN PEPAYA
1. Penjarangan dan Penyulaman
Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina disamping beberapa batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada waktu tanaman mulai berbunga.

2. Penyiangan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan penyiangan (pembuangan rumput). Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.

3. Pembubunan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus didangiri tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.

4. Pemupukan
Pohon pepaya memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik, memberikan zat-zat makanan yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah.
Cara pemberian pupuk:

  • Tiap minggu setelah tanam beri pupuk kimia, 50 gram ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP dan 25 gram KCl, dicampur dan ditanam melingkar.
  • Satu bulan kemudian lakukan pemupukan kedua dengan komposisi 75 gram ZA, 35 gram Urea, 75 gram TSP, dan 40 gram KCl
  • Saat umur 3-5 bulan lakukan pemupukan ketiga dengan komposisi 75 gram ZA, 50 gram Urea, 75 gramTSP, 50 gram KCl
  • Umur 6 bulan dan seterusnya 1 bulan sekali diberi pupuk dengan 100 gram ZA, 60 gram Urea, 75 gramTSP, dan 75 gram KCl
  • Penyemprotan hati – hati pada saat berbunga agar tidak kena bunga yang mekar atau lebih aman bisa disiramkan.

5. Pengairan dan Penyiraman
Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan air yang tergenang. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering disirami.

HAMA DAN PENYAKIT PEPAYA
Kutu tanaman (Aphid sp., Tungau). Badan halus panjang 2 – 3 mm berwarna hijau, kuning atau hitam. Memiliki sepasang tonjolan tabung pada bagian belakang perut, bersungut dan kaki panjang. Kutu dewasa, ada yang bersayap dan tidak. Merusak tanaman dengan cara menghisap cairan dengan pencucuk penghisap yang panjang di bagian mulut.

Apabila lahan telah ditanami pepaya, disarankan agar tidak menanam pepaya kembali, untuk mencegah timbulnya serangan nematoda. Tanaman yang terinfeksi oleh nematoda menyebabkan daun menguning, layu dan mati. Pengendalian : Siramkan PESTONA ke lubang tanam

PANEN DAN PASCA PANEN PEPAYA

1. Ciri dan Umur Panen
Tanaman pepaya dapat dipanen setelah berumur 9-12 bulan. Buah pepaya dipetik harus pada waktu buah itu memberikan tanda-tanda kematangan: warna kulit buah mulai menguning. Tetapi masih banyak petani yang memetiknya pada waktu buah belum terlalu matang.

2. Cara Panen
Panen dilakukan dengan berbagai macam cara, pada umumnya panen/pemetikan dilakukan dengan menggunakan “songgo” (berupa bambu yang pada ujungnya berbentuk setengah kerucut yang berguna untuk menjaga agar buah tersebut tidak jatuh pada saat dipetik).

3. Periode Panen
Panen dilakukan setiap 10 hari sekali.



TANAMAN HIAS  :  Disini yang akan kita bahas adalah cara menanam dan memelihara cempedak hingga berbuah. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika mengusahakan agar cempedak berbuah maksimal dan bagus.

1. Memilih bibit CIMPEDAK
Hal pertama harus diperhatikan adalah memilih bibit. Bibit yang terbaik adalah biji dari buah cempedak yang matang dipohon. Pilihlah biji yang lebih bulat dan besar. Kemudian tanam biji-biji tersebut dalam polibek berukuran satu liter. Siram secara rutin sampai setengah tahun, batu tanaman siap ditanam.


2. Jarak tanam
Jarak tanam akan memepengaruhi jumlah buah yang akan dihasilkan. Karena cempedak adalah jenis tanaman keras yang memiliki batang yang besar dan daun yang sangat rimbun, maka jarak tanam harus lebar, 10x10 meter atau 12x12 meter. Jika jarak tanam terlalu dekat, pohon tidak akan memiliki banyak dahan dan tentunya buahnya juga akan lebih sedikit.


3. Jenis tanah
Cempedak termasuk jenis tanaman yang bisa menyesuaikan dengan lingkungan hidupnya. Hamper semau jenis tanah bisa ditumbuhinya. Namun daerah terbaik adalah daerah yang tanahnya tidak terlalu sering tergenang air, dalam artian air ada namun mudah meresap, bukan menggenangi.


4. Pembersihan rumput liar
Pada masa pembesaran tanaman, rumput sebaiknya jangan disemprot, cukup dipangkas dan dibiarkan kering disekitar akar tanaman. Ini cukup berguna sebagai pupuk organic. Jika disemprot, pertumbuhan akar tanaman juga terganggu, akibatnya tanaman akan menjadi kuning. Apalagi jika tanaman sudah akan berbuah, akan beresiko gagal berbuah atau buah rasanya masam dan hambar.


5. Pembersihan akar
Ketika kita melihat pada ujung daun mulai bermunculan seperti bakal buah yang kecil-kecil (sebenarnya merupakan bunga cempedak) atau mulai bermunculan tunas-tunas pada batang dan dahan tanaman, itu tandanya tanaman akan segera berbuah. Pada keadaan ini, kita harus segera melakukan pembersihan rumput pengikisan dedaunan kering disekitar akar. Gunakan pengerok sampah hingga diemeter sekitar 3 - 4m, lebih lebar lebih baik. tumpuk rerumputan serta dedaunan tersebut karena nanti akan dipakai untuk pengasapan.
Ini dilakukan agar akar tanaman memperoleh cukup oksigen dan tanah disekitar akar tidak lembab-basah. Manfaat dari pembersihan akar seperti ini sangat besar. Jika dilakukan menjelang berbuah, maka buahnya akan semakin lebat dan mengurangi resiko busuknya buah. Dan yang tak kalah pentingnya, tunas buah lebih cepat keluar sehingga berbuah sedikit lebih awal dari yang lainnya.


6. Pembungkusan buah CIMPEDAK
Buah cempedak yang mulai membesar perlu dibungkus untuk mengurangi resiko busuk oleh ulat, lalat buah serta serangan mangsa seperti tupai. Besar buah kira-kira sudah melebihi ukuran baterai atau hamper seperti pergelangan tangan. Jika masih terlalu kecil, jangan dibungkus dulu karena proses penempelan serbuk sari masih berlangsung. Pembungkus yang paling aman adalah kantong plastic. Pilihlah kantong plastic yang sesauai ukurannya, jangan terlalu kecil. Lubangi bagian bawah plastic sekitar 2-3cm dan bungkus buah satu persatu. Ingat, buah dibungkus satu-satu, bukan per tangkai.

Pembungkus yang plaing baik adalah kantong plastic berwarna hitam. Sebab, tupai tidak akan memakan buah yang dibungkus, terutama dengan pem bungkus hitam. Jika di daerah anda sering terjadi serangan monyet atau monyet hitam, maka jangan sekali-kali menggunakan kantong plastic putih atau plastic berwarna. Itu justru menjadi benda menarik bagi mereka.


7. Pengasapan
Pengasapan ini sangat perlu, gunanya adalah mengusir lalat buah yang menyebabkan busuknya buah. Pengasapan dilakukan dengan membakar dedaunan dan rerumputan yang sudah ditumpuk-tumpik tadi. Ingat, ketika pembakaran usahakan supaya keluar asap tebal, bukan kobaran apinya.


8. Pembersihan buah yang rusak
Pembersihan buah yang rusak harus segera dilakukan ketika kita melihat ada buah yang rusak. Buah langsung dipetik dan jauhkan dari pohon. Atau dimasukkan kedalam api pengasapan. Jika terlambat maka buah yang lain beresiko besar ikut busuk tertama buah yang tidak terjangkau untuk dibungkus. Dan kadang yang sudah dibungkus pun juga beresiko ikut busuk.


9. Pemanenan CIMPEDAK
Pada pohon cempedak, satu tangkai buah biasa berisi 3-10 buah. Jika kita ingin memetiknya, gunakan jarum peniti, tusuk satu buah yang tangkainya paling diatas (dalam satu rumpun tangkai), jika biji terasa keras, berarti buah sudah cukup tua dan bisa dipetik. Dan jangan lupa, dalam satu tangkai biasa ada beberapa buah. Satu rumpun buah hanya bisa dipetik satu buah yang tangkainya paling diatas (ini berarti buah yang dipetik adalah buah yang lebih dulu keluar saat tunas dulu).

Ketika buah yang dipanen adalah buah terkhir, petik buah beserta tangkainya sampai kepangkal tangkai. Sehingga batang yang dulunya diliputi tunas yang berbuah, menjadi bersih kembali tanpa tunas. Ini sangat berpengaruh pada hasil panen pada musim buah selanjutnya. Jika tunas bekas tangkai buah tidak dibuangi, musim berikutnya pohon akan berbuah lebih sedikit. Ini dikarenakan pohon tidak bisa menghasilkan tunas baru untuk berbuah. TANAMAN HIAS  :