October 2014



Naungan ini sebenarnya hanya diperlukan bagi tanaman kopi yang ditanam di daerah-daerah yang kurang subur. Sebab tanaman kopi sendiri sebenarnya bisa ditanam tanpa naungan. Dalam hal ini, yang dimaksud dengan daerah-daearah yang kurang subur adalah pada daerah yang kering apabila kita menanamnya di perkebunan. Disamping itu juga, kalau semakin baik tanaman kopi tersebut, maka semakin tidak perlu kita mempergunakan naungan.



Sebab kalau terlalu gelap maka respon terhadap pemumupukan akan berkurang.

Kebaikan maupun keguanan pohon naungan adalah sebagai berikut:
  1. Mengurangi penyinaran langsung, hingga dengan demikian maka humus tidak akan cepat hiang;
  2. Mengurangi erosi;
  3. Mencegah embun upas (frost) pada daerah0daerah tinggi;
  4. Sebagai bahan sumber organik;
  5. Megurangi pertumbuhan rumpai;
  6. Sumber bahan bakar, ini diperlukan nanti pada saat pengeringan kopi.
Keburukan maupun dampak negatif adanya pohon naungan:
  1. Saingan air dan zat hara tanah;
  2. Mengurangi rangsangan pembuangan;
  3. Perlu pemeliharaan dan pengaturan;
  4. Kadang-kadang menjadi inang hama dan penyakit

Oleh karena itulah maka pohon pelindung atau naungan ini harus memenuhi beberapa syarat, anatara lain adalah :

1. Berakar dalam, ini untuk memperkecil saingan air dan zat hara;
2. Mudah diatur secara periodik agar tidak menghambat pembuangan;
3. Tidak menjadi tanaman inang hama atau penyakit kopi;
4. Termasuk jenis leguminosa;
5. Menghasilkan banyak bahan organik;
6. Menghasilkan banyak kayu bakar yang baik dalam arti nilai bakarnya tinggi.

Lalu kegunaan dari pohon pelindung sementara dan pohon pelindung tetap itu adalah, bahwa pohon pelindung sementara dipergunakan untuk memberi naungan kepada tanaman kopi seblum pohon pelindung tetap dapat berfungsi dengan baik.

Beberapa jenis pohon pelidung sementara yang baik buat tanaman kopi adalah:

1. Flemingia Congesta;
2. Leucaena Glauca;
3. Crotalaria Anaggyroides;
4. Crotalaria Usaramoensis;
5. Tephrosia Candida;
6. Tephrosia Vogelii;
7. Desmodium Gyroides;
8. Acacia Villosa


Acacia Villosa ini baik sekali ditanam ditempat-tempat yang sukar ditumbuhi oleh lamtoro. Sedangkan untuk daerah-daerah nematoda, hendaknya kita pakai saja Crotalaria dan kalau untuk tempat yang tempatnya tinggi dan lebih dari 1000 meter dpl, sebaiknya memang dipakai jenis Tephrosia karena akan cepat tumbuh.

Kemudian kalau untuk pohon naungan atau pohon pelindung yang tetap biasanya akan digunakan:

1. Lamtoro atau Leucaena Glauca;
2. Dadap/Erythrina Subumbrans dan Dadap Serep atau E. Mocropteryx;
3. Sengon.


Akan tetapi kalau untuk perkebunan maka praktis pemakaian dadap tidak diperguakan. Hal ini disebabkan karena pohon dadap memiliki tajuk yang sukar untuk diatur serta banyak mengalami serangan hama dan penyakit. Selain itu, Pohon Dadap juga dinilai tidak memberi menjadi kayu bakar yang baik dan tidak bernilai tinggi.

Kemudian kalau sengon ini hanya dipakai di daerah-daerah tinggi yang ketinggiannya lebih dari 1000 meter sampai dengan 1500 meter, sebab di daerah-daerah tersebut Pohon Lamtoro akan tumbuh dengan lambat.

A. Pengaturan Pohon Naungan/Pelindung
Untuk pengaturan pohon pelindung yang tetap, dilakukan melalu pemangkasan. Adapun tujuan pengaturan pohon pelindung ini terutama untuk:

1. Memberi cahaya matahari;
  • Untuk merangsang pembentukan rimordia bunga
  • Primordia bunga terbentuk pada akhir musim penghujan dan awal kemarau antara bulan April, Mei, dan Juni.
2. Mempermudah peredaran udara dalam pertanaman;
  • Bila cabang pohon pelindung terlalu rendah dan rimbun, udara akan sukar beredar.
  • Peredaran udara penting untuk penyerbukan, terutama sekali bagi tanaman kopi jenis robusta yang memerlukan penyerbukan bersilang.
3. Mengurangi kelembaban udara selama musim penghujan;
  • Bila terlalu lembab, maka akan mengakibatkan banyak buah yang gugur. Biasanya akan mencapai 20 – 30 persen.
  • Untuk mencegah agar pertumbuhan cabang-cabang primair tidak lemah.

B. Pemangkasan Pohon Pelindung
Untuk pohon pelindung ini harus kita usahakan agar cabangnya paling rendah adalah dua kali dari pohon kopi itu sendiri. Sehingga dengan demikian maka semakin tinggi pohon kopi tersebut, semakin tinggi pula cabang pohon pelindung itu kita pangkas.


Pengaturan Pemangkasan:
Pemangkasan ini dilakukan pada awal musim penghujan, adapun caranya adalah memotong batangnya, pemotongan ini dilakukan 50% dari jumlah pohon naungan. Pemenggalan ini dilakukan dengan secara bergiliran setiap tahunnya. Ini bisa dilakukan secara larikan atau silangan. Kalau pelindung untuk tanaman kopi jenis Robusta sambungan atau klonal maka pemangkasan pelindungnya dipangkas secara silangan. Hal ini untuk mengarahkan dan mendorong angin supaya memotong barisan klon yang berlainan.

Contoh Pengaturan Pemangkasan

Pengaturan ini kalau tidak kita gunakan sistem pemenggalan, kita juga bisa mempergunakan sistem rempesan, artinya, kalau pada musim penghujan maka akan banyak cabang-cabang yang tumbuh, maka pada akhir musim penghujan cabang-cabang tersebut akan di rempe (dipotong), ini untuk merangsang pembentukan Primordia bunga kopi. Rempesan ini terutama ditujukan pada pohon-pohon yang tidak dipenggal, namun juga pada pohon-pohon yang telah dipenggal pada awal musim penghujan. Itupun kalau pertumbuhan cabangnya terlalu banyak.

C. Penjarangan
Apabila tanaman kopi telah menutup dengan pertumbuhan yang baik. Sehingga dapat memberi perlindungan satu dengan lainnya maka jumlah pohon pelindung dapat diperpanjang.

Intensitas penjarangan ini tergantung dari jenis pohon naungan dan sistem jarak tanam kopi. Untuk mengatasi kemungkinan-kemungkinan diluar perhitungan, penjarangan ini dapat dilakukan dengan memotong lamtoro pada tinggi kurang lebih 1 metr. Hal ini dilakukan bahwa nantinya kalau dalam keadaan darurat masih bisa ditumbuhkan lagi.
Tinggi Percabangan Pohon Pelindung Tanaman Kopi
TANAMAN HIAS  : Dalam budidaya tanaman anggrek perawatan dan pemeliharaan tanaman harus diperhatikan dahulu jenis anggrek yang akan ditanam. Silahkan baca kembali faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman anggrek untuk mengetahui habitat tumbuh tanaman ini. Walaupun pada umumnya penghobi atau petani anggrek sudah mempunyai metode dan cara sendiri dalam memelihara tanaman anggrek, tetapi pada dasarnya pemeliharaan tanaman anggrek berfokus pada media tanam, penyiraman, pemupukan, dan pengendalian lingkungan dan hama penyakit tanaman. Dengan memperhatikan habitat dan ke-4 faktor tersebut maka budidaya tanaman anggrek bisa dengan baik dilakukan.

Media tumbuh

Tips Cara Perawatan & Pemeliharaan Tanaman Anggrek
Pada tanaman anggrek, media tumbuh berfungsi sebagai tempat berpijaknya akar tanaman dan penyimpanan hara serta air. Media tumbuh harus baik yaitu tidak lekas lapuk, tidak mudah menimbulkan penyakit, mempunyai aerasi yang baiik, dan dapat mengikat air dan unsur hara lainnya, serta keasaman (pH) nya berkisar antara 5-6. Media untuk pertumbuhan tanaman anggrek yang umum digunakan adalah moss, pakis, serutan kayu, sabut kelapa, arang dan kulti pinus.

Untuk tanaman anggrek yang menggunakan pot, biasanya pada dasar pot digunakan pecahan batu bata yang berfungsi untuk menyerap air lebih banyak sehingga kemampuan draenasi dan aerasinya juga baik. Media yang baik dan umum digunakan adalah moss dan pakis. Moss mengandung 2-3% unsur N dan mempunyai daya mengikat air yang sangat baik. Sedang pakis selain mempunyai draenasi dan aerasi yang baik juga banyak mengandung unsur unsur hara yang dibutuhkan oleh anggrek. Penggantian pot tempat media tumbuh dilakukan apabila tanaman semakin besar. Pot media tumbuh yang baik digunakan adalah pot yang terbuat dari bata, karena dapat menjaga kelemababan media.

Pemupukan

Dalam budidaya tanaman anggrek lingkungan tidak cukup mampu menyediakan unsur unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman anggrek. Untuk mengatasi hal tersebut biasanya dilakukan pemberian pupuk baik organik maupun anorganik, yaitu pupuk majemuk yang mengandung unsur unsur hara mikro dan makro.Pada umumnya Unsur makro yang diperlukan tanaman adalah C, H, O, Ca, K, N, P, S, dan Mg sedang unsur mikro meliputi Fe, Mn, B, Cu, Zn, Mo, dan Cl.

Pemberian jenis pupuk pada anggrek berbeda untuk setiap fase pertumbuhannya. Pada fase pertumbuhan vegetatif bagi tanaman yang masih kecil pemberian pupuk NPK adalah 30:10:10. Pemberian pupuk untuk fase vegetatif pada tanaman dewasa adalah NPk dedngan perbandingan 10:10:10. sedang perbandingn NPK pada fase generatif adalah 10:30:30 (Widiastoety, 1997). Pemupukan sebaiknya dilakukan melalui daun terutama permukaan bawah daun. Oleh sebab itu pemupukan sebaiknya dilakukan pada saat tidak ada sinar matahari, karena padaa saat itu stomata daun sedang membuka sehingga pemberian pupuk lebih efektif

Penyiraman

Pada umumnya budidaya tanaman anggrek menggunakan naungan agar terhindar dari sinar matahari langsung. Kebutuhan anungan untuk setiap jenis anggrek juga berbeda. Walaupun demikian agar kelembaban anggrek tetap terjaga maka penyiraman sangat penting diperhatikan. Frekwensi dan banyaknya air siraman yang diberikan pada tanaman anggrek berbeda tergantung pada jenis dan besar kecilnya tanaman serta keadaan lingkungan. Biasanya pada tanaman anggrek dilakukan penyiramana dua kali sehari yaitu pada pagi dan sore hari, akan tetapi anggrek yang ditempat di bawah naungan yang paranet penyiraman dapat dikurangi bila ada hujan.

Pengendalian lingkungan dan hama penyakit

Tanaman anggrek menghendaki lingkungan yang bersih dan sirkulasi udara yang bebas. Oleh karena itu kebersihan lingkungan perlu dijaga. Pengendalian hama penyakit yang biasa dilakukan adalah pencegahan terhadap pertumbuhan jamur dan bakteri pada tanaman juga serangga lainnya seperti trips. Pengendalian dilakukan dengan cara menyemprot tanaman dengan obat yang sesuai anjuran satu minggu sekali.

TANAMAN HIAS  : Dengan memperhatikan hal hal diatas, maka tanaman anggrek akan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Karena pada dasarnya tanaman anggrek merupakan salah satu jenis tanaman hias dengan perawatan relatif mudah. Selamat bertanam.

sumber: litbang.pertanian.go.id
TANAMAN HIAS  : Dalam budidaya tanaman anggrek agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik perlu diperhatikan faktor foktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman ini. Beberapa faktor utama yang berpengaruh dalam baik tidaknya tanaman anggrek diantaranya adalah ketinggian tempat, suhu udara, dan cahaya matahari. Dengan memperhatikan hal hal tersebut diharapkan diperoleh varietas terbaik bunga anggrek yang bernilai bisnis tinggi. Mari kita bahas satu persatu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman bunga anggrek tersebut.

Faktor Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Tanaman Anggrek

Ketinggian Tempat

Ketinggian tempat merupakan faktor utama yang menentukan keberhasilan pertumbuhan tanaman hias bunga anggrek. Selain itu faktor lingkungan seperti suhu, cahaya matahari dan kelembaban juga sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman anggrek yang akan diusahakan.

Ketinggian tempat untuk setiap jenis anggrek tidak sama, beberapa anggrek dapat tumbuh baik di daerah dataran tinggi, tetapi jenis yang lain akan tumbuh dan berkebang subur di dataran rendah, tetapi ada beberapa jenis anggrek yang dapat tumbuh dan berbunga di daerah dataran rendah sampai medium. Dendrobium dapat tumbuh dan berbunga didaerah dengan ketinggian antara 600m dpl, Phalaenopsis tumbuh baik di dataran tinggi sedang Vanda akan berkembang baik di dataran rendah.

Suhu Udara

Berdasarkan ketinggian tempat, kebutuhan suhu untuk setiap jenis anggrek tertentu juga berbeda. Suhu udara sangat mempengaruhi proses metabolisme tanaman. Suhu yang tinggi menyebabkan proses metabolisme berlangsung cepat, sebaliknya pada suhu yang rendah proses metabolisme terjadi sangat lambat. Berdasarkan kebutuhan suhu, Sessler (1978) dalam Widiastoety (1997) membagi tanaman anggrek ke dalam 3 golongan:


  • Anggrek tipe dingin, membutuhkan suhu 13-18OC pada malam hari dan suhu siang hari antara 18-21OC (Cymbidium, Phalaenopsis)
  • Anggrek tipe sedang, suhu malam hari 18-20OC dan siang hari 27-29OC (Dendrobium, Cattleya, Oncidium)
  • Anggrek tipe hangat, suhu malam hari 21-24OC, sedang siang hari 24-30OC (Vanda, Arachnis, Renanthera) Kelembaban lingkungan


Umumnya kelembaban yang dibutuhkan tanaman anggrek adalah kelembaban ninbi (RH) yang berkisar antara 60-85%. Kelembaban tidak boleh terlalu tinggi pada malam hari, dan tidak terlalu rendah pada siang hari. Untuk menjaga kelembaban agar tetap stabil, dapat disiasati dengan cara penyiraman dengan sistem penyemprotan kabut menggunakan sprayer. Kelembaban yang terlalu tinggi pada malam hari dapat diatasi dengan mengurangi penyiraman, sebaliknya kelembaban yang terlalu rendah pada siang hari diatasi dengan penyiraman yang lebih basah.


Cahaya Matahari

TANAMAN HIAS  : Kebutuhan cahaya matahari untuk setiap anggrek berbeda-beda, tergantung pada genus dan kerabatnya. Anggrek dari kelompok Vanda terutama untuk tipe teret dan semi teret yang banyak ditemui di daerah dataran rendah lebih membutuhkan intensitas penyinaran yang lebih tinggi dibandingkan jenis anggrek lain. Sedangkan kelompok Dendrobium membutuhkan intensitas penyinaran cahaya matahari antara 50-60%. Kelompok Phalaenopsis menghendaki cahaya yang lebih rendah, karena kelompok ini memerlukan lingkungan yang lebih teduh dan lembab, serta sirkulasi udara yang baik.

sumber: litbang.pertanian.go.id
TANAMAN HIAS  : Di Indonesia terdapat beberapa jenis tanaman hias bunga Anggrek, seperti Dendrobium, Phalaenopsis, Vanda, Oncidium, Catleya,Cymbidium, phaphiopidium dan sebagainya. Tetapi jenis anggrek yang sangat umum dikenal oleh masyarakat adalah Dendrobium, Phalaenopsis dan Vanda. Ketiga jenis tanaman anggrek ini sudah menjadi bisnis dikalangan pedagang tanaman hias.

Jenis Tanaman Hias Bunga Anggrek yang Biasa Ada di Indonesia

Sebelum melakukan budidaya tanaman anggrek sebaiknya terlebih dahulu mengenal jenis jenis anggrek. Mengenal terlebih dahulu sifat hidup (habitat), faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan jenis tanaman anggrek yang akan dibudidayakan. Sehingga nantinya tidak salah dalam mengelola dan merawat tanaman anggrek.

Berdasarkan pola pertumbuhannya, tanaman anggrek dibedakan menjadi dua tipe yaitu :

Jenis simpodial (anggrek yang tidak memiliki batang utama)
Jenis tanaman anggrek ini memiliki sifat bunga anggrek keluar dari ujung batang batang. Diantara jenis ini antara lain: Dendrobium, Catleya, Oncidium dan Cymbidium.

Jenis monopodial (anggrek yang pertumbuhannya lurus ke atas pada satu batang)
Jenis tanaman anggrek ini memiliki sifat bunganya keluar dari sisi batang atau diantara dua ketiak daun, contohnya Vanda, Arachnis, Renanthera dan Aranthera.

Menurut seorang peneliti tanaman anggrek, Hawkes (1965), mengelompokkan tanaman anggrek berdasarkan habitatnya. Jenis tanaman anggrek berdasarkan habitat atau lingkungan hidupnya dibagi dalam empat jenis diantaranya:

1. Jenis anggrek efifit
Anggrek yang tumbuh pada pohon lain tanpa merugikan tanaman inangnya dan ternaungi dari sinar matahari langsung
contoh: Catleya, Dendrobium, Phalaenopsis dan Oncidium.

2. Jenis anggrek terestial
Anggrek yang tumbuh ditanah dan membutuhkan sinar matahari langsung
contoh: Vanda, Aranthera, Renathera, Arachnis.

3. Jenis anggrek litofit
Anggrek yang tumbuh pada batu batuan dan tahan terhadap sinar matahari penuh
contoh: Dendrobium phalaenopsis.

4. Jenis anggrek saprofit
Anggrek yang tumbuh pada media yang mengandung humus atau daun daun kering dan membutuhkan sedikit sinar matahari. Contohnya adalah Goodyera.

TANAMAN HIAS  : Dengan mengetahui jenis dan tipe tanaman anggrek diharapkan akan bisa melakukan budidaya tanaman anggrek dengan benar. Sehingga diperoleh tanaman hias bunga anggrek yang indah.


Anda yang sebel banget sama yang namanya tikus dan tidak suka bahan kimia, ternyata ada beberapa tanaman yang dinilai ampuh untuk mengusir tikus yaitu sbb :


1. Buah Bintaro
Buah bintaro adalah Salah satu buah yang ditakuti tikus, caranya cukup gampang, petik beberapa biji buah bintaro lau letakkan pada ruangan yang sering disatroni tikus. Tanaman bintaro memiliki nama latin Cerbera manghas dikenal sebagai tumbuhan pantai atau paya. Ketinggian pohon bintaro dapat mencapai 12m. Di negara Samoa dikenal dengan nama leva, di Togo di kenal dengan nama toto, dan di Negara Fiji dikenal dengan nama vasa. Nama ilmiah Cerberus diambil dari nama anjing berkepala sepuluh dalam mitologi Yunani.

Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau tua, yang tersusun berselingan. Bunganya harum dengan mahkota berdiameter 3-5cm berbentuk terompet dengan pangkal merah muda. Benang sari berjumlah lima dan posisi bakal buah tinggi. Buah berbentuk telur, panjang 5-10cm, dan berwarna merah cerah jika masak. Penyebarannya secara alami di daerah tropis Indo Pasifik, dari Seychelles hingga Polinesia Perancis. Bintaro sering kali merupakan bagian dari ekosistem hutan mangrove.

Di Indonesia bintaro sekarang digunakan sebagai tumbuhan penghijauan di daerah pantai serta peneduh kota.

2. Buah Mengkudu
Buah mengkudu disamping sebagai obat herbal, juga ternyata ditakuti tikus, caranya dengan mengambil beberapa buah mengkudu yang sudah masak (baunya sudah menyengat) lalu letakkan pada ruangan tempat tikus sering lalu lalang atau beraksi, biscaya tikus akan menghindar… Tapi ini juga akan sedikit mengganggu indera penciuman kita tentunya, akibat sengatan bau mengkudu masak yang gimana gitu.

3. Daun Buah Sirsak
Nah, satu lagi manfaat dari tanaman sirsak, ternyata tikus tidak suka dengan bau daun sirsak. Caranya letakkan saja daun sirsak di tempat-tempat yang sering disinggahi tikus, kalau sudah mengering ganti dengan daun sirsak yang lain.

4. Tanaman Berduri Tajam

Batang atau Kulit Salak & Kulit Durian
Letakkan di tempat yang biasa dilalui tikus, niscaya tikus akan segan melewatinya. Nggak kebayang agan naroh batang Salak di sudut-sudut ruangan, manusia juga segan ngelewatinnya kalee...
Untuk kulit durian, cari yang baunya menyengat, tikus juga nggak suka sama bau kulit durian yang menyengat, tikus juga nggak suka sama biji durian, enggak tau juga kalo duriannya... 

5. Tikel Balung atau Pencil Tree 
Euphorbia Tirucalli atau biasa dikenal dengan sebutan patah tulang, kayu urip, atau tikel balung (dalam bahasa Jawa) dan pencil tree (dalam bahasa Inggris). Getahnya yang beracun bisa mengatasi tikus, kadal dan tikus tanah, sekaligus kutu daun. Manusia juga bisa kena iritasi kalau kena getah tanaman yang satu ini.

6. Cabe Rawit
Ternyata tikus juga tidak suka dengan aroma dan rasa cabe rawit, caranya semprotkan aja juice cabe rawit ke tempat-tempat yang biasa dilalui tikus. Tikus bakal males lama-lama bertahan disitu. Pada dasarnya tikus tidak suka bau yang tajam seperti merica, papper mint dan amonia.

7. Biji Cengkeh

Tikus juga tidak suka aroma cengkeh, caranya agan bungkus cengkih yang sudah dikeringkan dengan kain kasa, taruh di sudut-sudut tempat tikus biasa lewat.

8. Daun Kayu Putih
Daun kayu putih bisa juga untuk usir kayu putih, baunya yang semrawang bikin tikus minggir, caranya potong-potong kecil-kecil daunnya, letakkan di tempat yang biasa dilalui tikus. Emmm, daripada ribet bisa juga kali minyak kayu putihnya kita taruh di botol spray dan kita semprot-semprot ke sarang tikus...

9. Biji Kopi

Selain buat menghilangkan kantuk, aroma kopi yang nikmat ternyata menyengat buat tikus. Tentunya pilih biji kopi dengan aroma yang bener-bener kuat. Caranya biji kopi yang sudah dikupas, dijemur, letakkan di tempat yang biasa dilalui tikus.
Pada tanaman cengkeh ada beberapa masa kritis dalam perkembangan tanaman cengkeh yang menentukan mati atau hidupnya dan besar atau kecilnya hasil cengkeh. Masa kritis yang pertama adalah 2-3 tahun setelah cengkeh ditanam di lapangan, yang kedua setelah 8-10 tahun hingga 20 tahun.

Jika kedua masa kritis itu bisa dilewati dengan baik dan selamat, pohon-pohon cengkeh akan dapat hidup melebihi 30-50 tahun. Dalam kondisi optimal, tanaman cengkeh bahkan bisa berumur ratusan tahun.

Dalam masa-masa pertumbuhan dan kehidupannya, sebagaimana pada tanaman-tanaman lainnya, pohon cengkeh tidak luput dari serangan hama dan penyakit.
Agar tanaman cengkeh bisa tumbuh dengan baik, subur, dan berproduksi melimpa, hama dan penyakit yang menyerang tanaman cengkeh harus diantisipasi dan ditangani secara cepat, cermat, dan intensif.
Hama dan penyakit yang menyerang tanaman cengkeh bisa terjadi di areal semai (persemaian) maupun areal tanam (pertanaman)


Di Areal Semai

Hama dan penyakit yang menyerang tanaman cengkeh di areal semai, antara lain: busuk akar dan penyakit daun.


Penyakit ini disebabkan oleh beberapa macam cendawan, seperti Pythium, Rhizoctonia, dan Phytopthora.
Menjelang musim kemarau dan kering. Tanaman yang terserang penyakit ini seringkali mati mendadak karena diikuti serangan rayap.

Tanaman tang sakit mudah dicabut karena akar kecil terlepas dari akar tunggang. Kulit akar tunggang sebagian atau seluruhnya hilang karena dimakan rayap sampai ke bagian kayunya.
Penyakit ini dapat dihindari dengan pembuatan bedengan persemaian pada tanah dengan drainase (pengairan) yang baik, menghindarkan penggunaan tanah bersidat alkalis atau pemakaian abu/arang atau pupuk kandang mulch yang belum matang sebagai pupuk di persemaian.

Tanaman-tanaman yang terserang penyakit ini sebaiknya dicabut atau diangkat dengan tanah di sekitarnya, dimasukan kedalam kaleng atau karung (agar tidak berceceran dan menular ke tempat lain), kemudian dikubur dalam-dalam. Tanaman di sekitar yang sakit disiram atau disemprot dengan koperoxzchloride 0,5% (5gram setiap liter air) atau Dithane.

Untuk menghindari serangan rayap, sebaiknya diadakan penyemprotan preventif dua kali setahun dengan endrin atau dieldrin dan sebagainya (konsentrasi 0,3-0,5%), yakni menjelang musim kemarau dan menjelang permulaan musim hujan.
Penyemprotan ditujukan pada tanah, khususnya di sekitar poko batang, agar obat bisa menghalangi rayap yang suka memakan kulit pokok batang.



Penyakit daun disebabkan oleh cendawan Gloeosporium piperatium (becak daun) dan Cylindrocladium quinqeseptatum (busuk daun). Cendawan ini menyerang tanaman cengkeh, baik di areal semai maupun areal tanam sekaligus.
Penyerangan biasanya terjadi pada musim hujan atau pada tempat-tempat peneduh yang terlampau rapat. Tanaman yang cukup mendapatkan unsure K (dalam pupuk NPK) umumnya bebas dari penyakit daun.


Di Areal Tanam

Adapun hama dan penyakit yang menyerang tanaman cengkeh di areal tanam, antara lain: pucuk busuk, penggerek batang dan ranting, jamur akar, dan rayap.



Penyakit pucuk busuk disebabkan cendawan Cylindrocladium. Biasanya timbul pada tanaman muda di areal tanam, hal ini sebagai akibat pelukaan pucuk karena gesekan-gesekan pucuk pada atap/acak peneduh yang terlalu rendah.

Pucuk yang busuk harus segera dibuang. Kemudian tanaman cengkeh bagian atasnya disemprot dengan fungisida, seperti koperoxychlorida atau Dithane untuk menghindarkan penularan. Acak/atap peneduh harus segera ditinggikan.



Hama ini mulai timbul bila pohon cengkeh telah berumur 4-8 tahun ke atas, umunya setelah pohon mulai berbunga. Tanda-tandanya: pada sebelah bawah batang atau ranting keluar air kotor dan kayu gerekan dari lubang gerekan.

Pohon cengkeh bisa mati akibat serangan hama penggerek ini, lebih-lebih bila penggerek menggelangi pohon dan merusak bagian kulit dan kayu, sehingga pengangkutan zat-zat hara dan air terganggu. Pemberantasan dapat dilakukan dengan penutupan lubang-lubang yang tampak dengan pasak bamboo yang dibuat sepanjang 10 cm. pasak ini setiap dua minggu sekali harus dipukuli lagi ujungnya agar menutup lubang rapat-rapat.

Bila tersedia, sebelum dipasak, ke dalam lubang dimasukan kapas yang dibasahi dengan paradichloorbenzol atau insektisida sistemik seperti Dimercon 100, untuk mematikan hama penggerek di dalam lubang.



Jamur akar menyerang tanaman cengkeh, baik muda maupun dewasa. Gejalanya kadang-kadang tidak tampak samasekali, tetapi tanaman tiba-tiba langsung mati.
Jika tampak, gejalanya antara lain: tanaman yang terkena seluruh perakarannya telah terserang jamur; daunnya kekuning-kuningan dan mulai gugur perlahan-lahan.

Jika ada pohon cengkeh yang terkena jamur akar, sebaiknya tanaman segera didongkel dan dibakar pada lubang pendongkelan, kemudian diberi lubang isolasi-isolasi sampai 3 lapis dan pada bekas dongkelan diberi kapur 10 kg.


Rayap

Rayap kebanyakan menyerang tanaman cengkeh muda yang baru ditanam dan tanaman-tanaman yang kurang sehat. Untuk itu, sebelum bibit dimasukan kelubang tanam, sebaiknya lubang disemprot dulu dengan obat anti rayap atau insektisida, semisal endrin, dildrin W.P, dan lain-lain dengan dosis 1-2%.
Rayap biasanya menyerang kulit akar sampai leher akar dan bila kulit akarnya habis, maka pohon cengkeh akan mati.

Postingan lainnya tentang tanaman cengkeh "
Untuk pemeliharaan tanaman cengkeh dewasa tetap dititikberatkan pada penggemburan tanah pada petakan, penyiangan, dan pemupukan. Dengan mencangkul tanah akan menjadi gembur, agaknya peresapan zat-zat hara yang dibutuhkan tanaman menjadi lancar, sirkulasi udara dalam tanah pun menjadi baik. Demikian pula dengan proses peresapan air di dalam tanah.

Dalam proses pencangkulan (penggemburan), terkada ada akar-akar yang terputus, tetapi hanya sedikit sekali. Akar yang terputus akan segera diganti dengan akar-akar baru yang berccabang. Dengan bertambahnya akar, maka makin intensif pula penyerapan makanannya, sehingga pertumbuhan batang dan daunnya menjadi lebih baik.

Tentu saja cara mencangkul tanah harus cermat dan sistematis, yaitu dimulai dari luar tajuk (kurang lebih ½ meter dari tajuk daun), menuju ke dalam sampai dekat pohon. Tetapi, jangan sampai melukai akar yang besar. Dalamnya pencangkulan kira-kira 30 cm pada bagian luar, makin ke bawah tajuk makin dangkal. Hal ini dilakukan agar tidak melukai atau memotong akar-akar yang besar tersebut.

Tetapi, perlu diingat, pencangkulan jangan sampai terlalu sering dilakukan. Hal ini untuk member kesempatan kepada akar-akar yang terpotong untuk tumbuh kembali dan mencari makanan. 

Pencangkulan cukup dilakukan 2 kali setahun, yaitu pada permulaan musim hujan dan pada permulaan musim kemarau.

Pada pohon-pohon yang telah berbunga, jika habis dipanen, tanah di sekitar pohon biasanya menjadi padat karena terinjak-injak. Maka setelah panen pada permulaan musim hujan, tanah perlu digemburkan.
Pemeliharaan tanaman cengkeh setelah ditanam sampai umur 4 tahun harus intensif, karena pada usia 1 – 4 tahun ini tanaman bisa disebit fase masa pertumbuhan kritis. Setelah tanaman ditanam di areal tanam berumur 3 bulan, tanah disekitar tanaman mulai digemburkan dengan cara dicangkul. 

Jarak tanah yang dicangkul kira-kira 25 cm dari batang. Bersamaan dengan pencangkulan ini, sebaiknya rumput-rumput dan tanaman pengganggu dibersihkan (proses penyiangan), dan peneduk harus betul posisinya.

Jika pucuk tanaman baru telah menyinggung atap peneduh, maka atapnya ditinggikan. Setelah itu, kemudian diikuti dengan pemberian pupuk buatan dengan takaran 25 – 30 gram per pohon, asalkan masih ada hujan.

Penggemburan selanjutnya yang diikuti penyiangan dilakukan pada permulaan musim hujan berikutnya, kemudian diikuti pemupukan dengan dosis yang masih sama. Selain pupuk Urea, bisa juga dipakai pupuk NPK dengan dosis yang sama. Dengan pupuk NPK, tanaman cengkeh lebih tahan panas dan dahn-dahannya lebih kuat.

Setelah pencangkulan, lalu dipersiapkan mulch dan perbaikan peneduh, terutama ketika musim kemarau tiba. Sebaiknya bacterial mulch dari batang pisang yang dipotong sepanjang 1 meter, kemudian dibelah menjadi dua. Setelah itu, diatur berjajar dan merapat pada petakan-petakan sehingga seluruh petakan tertutup. Agar lebih tahan lama, di atas batang-batang pisang tadi sebaiknya diberi rumput-rumput kering.

Bahan mulch tersebut harus diganti atau ditambah atau dibetulkan setiap kali menipis atau rusak. Tebal mulch sebaiknya 20 cm, jadi tanah di bawahnya tetap dingin dan penguapan airnya kecil.

Pada musim kemarau, tanaman harus disiram dengan air memakai pipa-pipa dan mesin pompa. Dalam penyiraman ini harus benar-benar jenuh sehingga tanahnya tidak menjadi panas. Jadi, pada musim kemarau, meskipun disiram, tanaman harus tetap diberi peneduh dan mulch yang tebal.

Jika musim hujan telah datang, maka mulch dan peneduh dapt dibuka. Mulch-nya bisa dijadikan kompos dengan menanamkannya pada sisi luar petakan. Peneduh dibuka agar tanaman cengkehmendapt sinar matahari dalam intensitas yang lebih banyak. 
Pada masa ini dilakukan pencangkulan dan penggemburan tanah, juga pemupukan. Perlakuan yang sama terus dilakukan hingga umur tanaman cengkeh mencapai 4 tahun.


Cara menanam cengkeh pertama-tama tanah di areal tanaman harus di gemburkan dan dibersihkan dari rerumputan dan tanaman pengganggu. Kemudian dibuat lubang tanam. Pengerjaan areal tanam dan pembuatan lubang tanam sebaiknya dilakukan bersamaan dengan pembuatan persemaian. Dengan demikian, jika ingin memakai peneduh alam, penanamanya bisa dilakukan 1 tahun sebelum bibit cengkeh ditanam di lapangan.


Lubang tanam sebaiknya disiapkan sejak bulan Juli s/d September dan ditutup pada bulan Oktober atau November. Maksudnya agar lubang tanam dan tanah galian kena panas dalam waktu yang cukup lama. Apabila ada bekas tunggak atau akar kayu harus dibersihkan supaya tidak mengundang rayap atau jamur akar. Kedalaman lubang kira-kira 1 meter, begitu juga panjang dan lebarnya kira-kira 1 meter.

Jika ada lapisan cadas, harus ditembus, jika perlu kedalaman lubang tanam bisa dibuat lebih dari 1 meter. Penutupan lubang tanam dilakukan pada bulan Oktober atau November dengan mencampurkan pupuk kandang yang telah jadi tanah atau kompos kira-kira 5 blek pada setiap lubang tanam.

Tanah penutuup lubang sebaiknya agak ditinggikan dari permukaan tanah sekitarnya dan dibiarkan turun dengan sendirinya selama ± 1 bulan. Jarak antara lubang tanam minimum 8 x 8 meter, yang ideal 10 x 10 meter. Sebelum bibit ditanam, lubang tanam disemprot dulu dengan obat-obatan anti rayap atau lundi tanah.

Akar tunggang yang bengkok atau patah harus dipotong agar tanaman cengkeh bisa tumbuh dengan sempurna. Bibit lalu dimasukan ke lubang tanam kemudian ditimbun tanah dan dipadatkan. Pembenaman bibit jangan terlalu dalam, tetapi persis pada leher akar. Jika terlalu dalam bisa menyebabkan busuk batang dan mati.

Setelah penanaman bibit usai, sebaiknya segera diberi pelindung buatan (jika tidak ada pelindung alami), yaitu dari bambu yang dianyam dan diberi empat kaki setinggi 1 meter atau lebih sesuai tingginya bibit. Jika tidak ada pelindung, tanaman bisa layu. Penanaman dilakukan pagi hari dan jangan lebih dari jam 10.

Setelah ditanam di areal tanam, tanaman cengkeh harus dipupuk secara teratur. Pemupukan dilakukan dalam intensitas yang cukup, baik memakai pupuk kandang, kompos, maupun pupuk buatan supaya makan gizinya cukup dan tumbuhnya sehat.

Pemupukan harus dilakukan setiap tahun, lebih-lebih untuk tanaman cengkeh yang sudah menghasilkan. Macam dan banyaknya didasarkan pada hasil analisis tanah atau daun cengkeh yang bersangkutan. 
TANAMAN HIAS  : Fungsi tanaman hias tidak hanya berguna untuk mempercantik interior maupun taman rumah. Jenis tanaman hias tertentu bisa menyerap racun dan membersihkan udara di dalam rumah. Seperti kita tahu banyak senyawa berbahaya yang sering masuk di dalam rumah seperti arbon monoksida, nitrogen oksida, pestisida dan disinfektan dan lain lain. Jenis tanaman hias apa saja yang bisa membersihkan udara di dalam ruangan rumah, berikut diantaranya.

Peace Lily dapat membersihkan udara dalam ruangan
Peace Lily
Peace Lily sangat bagus untuk membersihkan udara. Perawatannya juga sangat mudah, hanya perlu perhatikan penempatannya. Tanaman yang terkenal mampu menghilangkan racun benzena dan formaldehida ini perlu cahaya dan kelembaban tinggi untuk tumbuh subur. Daunnya perlu sering disemprot dengan air hangat.

Karet Hias untuk membersihkan udara dalam ruangan
Karet Hias
Karet Hias, atau Ficus Robusta (nama latin) adalah salah satu tanaman yang kegunaannya menyerap formaldehid dan menghasilkan oksigen. Daunnya berwarna hijau muda, dan saat dipegang teksturnya kenyal. Oleh karena itu, pohon yang satu ini juga dikenal dengan sebutan Rubber Plant. Karet Hias sebaiknya tidak ditaruh di tempat terlalu terang, terutama di bawah sinar matahari. Tempatkan di dalam ruangan dengan sedikit pancaran sinar.

Rhapis Excelsa
Rhapis Excelsa merupakan jenis palem yang tidak mudah rusak dan bisa beradaptasi di hampir setiap kondisi suhu maupun cahaya. Rhapis juga termasuk tanaman yang mudah dipelihara, tapi pertumbuhannya lambat.

Palem Kuning dapat membersihkan udara dalam ruangan
Palem Kuning
Palem Kuning, atau Areca Palm merupakan jenis tanaman rumah dengan pelepah daun cukup panjang dan menutupi batang yang beruas-ruas. Rata-rata tinggi pohon ini bisa mencapai 1-6 meter. Pohon ini harus ditaruh di tempat yang lembab agar tidak rusak, tapi pada dasarnya palem kuning bisa disimpan di mana saja, terutama di sebelah furnitur yang baru dipernis. Jenis palem ini mampu menyedot polutan yang berasal dari senyawa formaldehyde.

Dracaena Deremensis
Tanaman ini mudah dirawat dan memerlukan cahaya terang untuk tumbuh subur. Dracaena bisa beradaptasi hidup di area dengan cahaya rendah jika penyiraman airnya dikurangi. Jaga tanah dalam pot agar tetap lembab dan sering-sering menyemprotnya dengan air hangat. Potong bila ada daun-daun yang mati untuk memberi ruang tumbuhnya daun baru.

Palem Bambu dapat membersihkan udara dalam ruangan
Palem Bambu
Tanaman ini memerlukan cahaya terang untuk tumbuh subur. Pohon ini tumbuh subur di area lembab, tapi jaga agar tidak terlalu banyak disirami air. Meskipun berfungsi menyedot polutan, palem bambu mungkin mengundang laba-laba atau serangga. Untuk mengantisipasinya, semprotkan cairan pestisida.

Pakis Boston
Pakis Boston punya ciri yang spesifik, sehingga Anda mudah mengenalinya. Tiap helai daunnya memiliki beberapa helaian lagi yang tampak seperti jumbai-jumbai. Tanaman yang masih satu keluarga dengan pohon suplir ini bisa ditempatkan di lantai atau pot gantung. Pakis Boston menggunakan stomata sebagai penyedot racun formaldehid dan xylene, mengubahnya jadi zat bermanfaat.

Merupakan tumbuhan yang memiliki nama latin Psophocarpus tetragonolobus, tumbuhan ini adalah tumbuhan merambat yang merupakan anggota suku Fabaceae, Pucuk dan polong mudanya biasanya di manfaatkan masyarakat sebagai Sayuran. Jika di Sumatra di kenal dengan nama Kacang Botol sementara jika di pantai barat sumatra di kenal dengan nama kacang Belingbing. nama lain dari sayuran ini adalah cipir, cicipir,kěcipi,kělongkang, serta biraro.

Manfaat Kecipir Untuk Kesehatan

  • Obat tetes mata dan telinga. Siapkan beberapa daun kecipir, lalu rebus dengan sedikit air bersih sampai mendidih. Setelah dingin teteskan ke mata dan telinga.
  • Mengobati bisul. Campur perasan daun kecipir dengan adas pulosari, kemudian oleskan pada bisul.
  • Penambah nafsu makan.
  • Pengganti daging. Penelitian para ahli menemukan bahwa kandungan kalori, protein, lemak dan karbohidrat dalam kecipir jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kandungan zat tersebut dalam daging.
  • Sebagai antioksidan. Minyak kecipir mengandung tokoferol yang berfungsi sebagai zat antioksidan yang sangat baik untuk ibu hamil dan menyusui. Ibu hamil dan menyusui disarankan mengkonsumsi kacang-kacangan seperti kecipir ini untuk mencegah anemia.

Ilustrasi Tanaman Keladi Tikus

Keladi Tikus memiliki daun tunggal yang berbentuk bulat di ujung runcing yang berbentuk jantung, muncul dari umbi yang berwarna hijau segar, Mahkotanya berbentuk pajang kecil yang berwarna putih mirip dengan ekor tikus nah dari bentuk yang seperti ekor tikus inilah maka keladi ini di Nama kan Keladi Tikus. Tanaman ini adalah masih Varian dari talas yang mana memiliki tinggi hanya sekitar 15Cm - 30 Cm, Ia menyukai tempat yang lembab dan tidak terkena matahari langsung pada ketinggian 1.000 di atas permukaan laut. 


Keladi Tikus memiliki antineoplastik atau antikanker selain juga bisa berkhasiat sebagai antivirus, 
fek farmakologi inilah yang menjadi obat utama untuk mengatasi kanker stadium lanjut. Bagian yang digunakan untuk pengobatan adalah keseluruhan dari tanaman tersebut. Mulai dari akar (umbi), batang, daun hingga bunga. Tentu saja, efek tersebut akan bertambah baik bila diberikan bersama-sama dengan tanaman lainnya, seperti sambiloto, rumput mutiara dan temu putih.

Manfaat Tanaman Keladi Tikus Untuk Kesehatan
Mengobati Berbagai penyakitbkanker seperti :
  • Kanker payudara,
  • Kanker paru-paru,
  • Kanker usus besar-rectum, l
  • iver,
  • prostat,
  • ginjal,
  • Kanker leher rahim,
  • Kanker tenggorokan,
  • Kanker tulang,
  • Kanker otak,
  • Kanker limpa,
  • leukimia,
  • empedu,
  • pankreas
  • hepatitis

Penyakit-penyakit berat lainnya seperti : 

  • Diabetes Melitus,
  • demam berdarah,
  • radang otak,
  • radang tenggorokan,
  • ambeien akut,
  • sakit gigi,
  • keputihan,
  • kista,
  • sinus (gangguan hidung),
  • hernia,
  • biduran
  • semua penyakit yang disebabkan virus dan bakteri.



Daun ubi jalar bisa anda kelola jadi sayur dipadukan dengan sayur-sayur yang lain. Rasanya enak dan lembut, daun ubi jalar ini bukan daun ubi jalar yang di jual di pasaran tetapi daun ini bentuknya panjang seperti daun ubi kayu kelihatan ramping. Beda dengan daun ubi jalar yang bentuk daunnya lebar. Setelah anda mengkonsumsinya, beberapa jam BAB anda bisa lancar.

Buah pepaya pun sangat baik untuk memperlanjar BAB anda, tetapi untuk mengkonsumsinya harus sebelum makan siang karena proses pencernaan di dalam lambung lebih cepat daripada nasi dan sebagainya. Buah pepaya mengandung banyak vitamin, baik untuk anda yang kurang asupan vitamin terutama vitamin C.

Buah pisang bisa anda konsumsi sebelum makan siang bukan sesudah makan siang, usahakan hilangkan kebiasaan makan buah sebagai menu penutup. Buah pisang juga banyak mengandung vitamin, baik juga untuk kesehatan dan mampur mempelancarkan BAB.

Agar-agar juga merupakan salah menu yang bisa memperlancar BAB, dengan testur yang lembut dapat lebih mudah di proses oleh lambung. Agar-agar banyak diminati terutama anak-anak, anda bisa mengolahnya sesuai dengan selera anda atau anak anda.

Cabe pedas pasti banyak kelola pada setiap menu-menu makanan anda, apalagi bagi mereka yang menyukai makanan pedas. Makanan tidak terasa nikmat jika tak ada cabe pedas. Rasa pedas mampu mempelancar BAB anda, dan usahakan cabenya harus bersih sehingga tidak menimbulkan sakit perut atau jangan konsumsi cabe uletan yang sudah 1 hari tersimpan. Cabe juga mengandung beberapa vitamin baik untuk kesehatan.

TANAMAN HIAS  : Kulit kayu pohon kina bermanfaat untuk mengobati pengakit malaria, sebagian masyarakat belum tahu manfaat dari tumbuhan ini. Bagi masyarakat yang bertempat tinggal di pinggiran hutan atau di dalam hutan, bisa memanfaatkan tumbuhan ini sebagai pengobatan pada penyakit malaria.


Tumbuhan kina baik untuk mencegah serangan serangga dan jamur. Bagi anda yang ingin memanfaatkan kulit kayu kina ini untuk kecantikan, anda bisa merebusnya dengan air lalu airnya diminum bermanfaat mencegah serangan jamur pada kulit. Salah satu uji klinis, ternyata pohon kina ini bermanfaat juga buat hewan, sebagai obat-obatan darurat untuk hewan langkah yang berada di cagar alam. Perlunya pemerintah melestarikan budi daya alam terutama hutan agar tidak ada lagi sembarangan penebangan pohon liar.

Pohon kina saat ini susah di peroleh di pasaran karena begitu langkahnya. Anda hanya bisa memperolehnya dalam bentuk pengobatan herbal. Begitu banyak negara-negara, seperti Afrika, Amerika dan Eropa, mengelola tumbuhan kulit kayu pohon kina menjadi pengobatan herbal dan diperdagangkan ke seluruh dunia. Benua Asia pun mengelola tumbuhan ini menjadi pengobatan herbal dan di perdagangan ke seluruh dunia.

TANAMAN HIAS  : Bagi anda yang sudah mengetahui manfaat dan sudah mengetahui seluk beluk pohon kina ini jadi anda tidak perlu risau lagi tentang bagaimana mengobati penyakit malaria dan tidak musti berobat ke dokter, cukup anda memanfaatkan tumbuhan alam di sekitar anda sebagai salah satu pengobatan herbal. Untuk yang mengalami penyakit kulit karena serangan jamur, anda bisa mengolah kulit kayu pohon kina menjadi ramuan untuk diminum agar jamur tidak timbul lagi. Buat anak-anak anda yang mengalami serangan serangga atau gigitan serangan, anda bisa memberikan ramuan kulit kayu pohon kina bermanfaat menghilangkan bekas dan efek pada gigitan serangga.



Teh Hijau Untuk Kesehatan 

1. Teh hijau dapat membantu perlindungan terhadap kanker. Menurut U.S. National Cancer Institute, kandungan katekin dalam polifenol yang terdapat pada teh hijau memiliki peranan penting dalam pencegahan kanker.

TANAMAN HIAS  : Penelitian selanjutnya menyimpulkan bahwa oksidan tak aktif polifenol, mengurangi jumlah dan ukuran tumor, serta menghalangi pertumbuhan sel kanker. Penelitian serupa secara khusus juga telah dilakukan terhadap kanker kandung kemih, payudara, ovarium, esofagus (bagian dari alat pencernaan berupa saluran yang membawa makanan dari kerongkongan ke perut), paru-paru, pankreas, prostat, kulit dan perut.

2. Teh hijau dapat membantu mencegah aterosklerosis. Antioksidan dalam teh hijau juga dipercaya untuk mencegah penumpukkan lemak di dalam pembuluh darah dengan menekan proses oksidasi LDL (kolesterol jahat). Antioksidan ini juga mengurangi kemungkinan penggumpalan darah dan membantu arteri (pembuluh darah) menjadi rileks sehinga dapat melancarkan aliran darah.

3. Teh hijau dapat membantu menjaga kadar kolesterol baik. Penelitian menyatakan bahwa teh hijau menurunkan kolesterol secara keseluruhan dan meningkatkan HDL (kolesterol baik) pada hewan dan manusia. Polifenol dalam teh hijau membantu menghadang proses penyerapan usus dan melancarkan pengeluarannya dari dalam tubuh.

4. Teh hijau dapat membantu mengendalikan diabetes. Teh hijau telah digunakan secara tradisional untuk mengendalikan gula darah dalam tubuh. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu pengaturan glukosa dalam tubuh.

5. Teh hijau dapat membantu melawan penyakit pada hati. Teh hijau sepertinya melindungi hati dari efek buruk senyawa beracun seperti alkohol.

6. Penurunan berat badan. Ekstrak teh hijau mampu meningkatkan metabolisme dan membantu membakar lemak. Beberapa peneliti menduga polifenol, khususnya katekin yang bertanggung jawab dalam proses pembakaran lemak.

7. Rileksasi. Minum secangkir teh hijau hangat dapat membantu menghasilkan perasaan rileks dan meningkatkan daya ingat karena kandungan asam amino L-teanin di dalamnya.

8. Teh hijau dapat membantu meningkatkan sistem daya tahan tubuh. Penelitian yang dilakukan The Brigham and Women’s Hospital menyebutkan bahwa kandungan teanin dalam teh hijau meningkatkan kapasitas sel Gamma Delta T untuk melawan penyakit dan membantu tubuh melawan infeksi.

9. Teh hijau membantu memperkuat sistem pencernaan dan pernafasan karena kandungan bioflavonoid.

10. Teh hijau merupakan anti bakterial dan membantu mencegah lubang di gigi.


Minum dua hingga tiga cangkir teh hijau sehari (mengandung 240 hingga 320 mg polifenol) sangat dianjurkan. Inilah cara terbaik mendapatkan antioksidan teh hijau dari bentuk alaminya. 10 Manfaat teh hijau ini saya ambil dari kompas.


Teh Hijau Untuk Kecantikan

Kini,teh juga digunakan sebagai bahan perawatan tubuh karena ternyata khasiatnya juga bisa mencegah penuaan diniPara ahli telah melakukan penelitian, ternyata manfaat teh, terutama kandungan kafein alaminya, dapat melindungi kulit yang rusak akibat sinar matahari dan mencegah kanker.

Saat ini teh memiliki beragam jenis. Satu yang populer adalah teh hijau. Ekstrak teh hijau memiliki kandungan feofitin yang merupakan turunan warna dari klorofil yang memiliki kemampuan sebagai antioksidan dan karoten yang memiliki mekanisme fotoproteksi.

Kemampuannya sebagai antioksidan dapat memperlambat terjadinya penuaan dini yang disebabkan senyawa-senyawa polutan berbahaya yang banyak terdapat di lingkungan.

Sementara kemampuan fotoproteksi yaitu menangkal radiasi sinar UV penyebab kerusakan sel. Tidak heran ekstrak teh hijau sering diaplikasikan ke dalam bahan kosmetik, seperti tabir surya dan produk lainnya. Beberapa Ilmuwan Jepang melakukan penelitian dan membuktikan bahwa kemampuan antioksidan dari teh jauh lebih besar dari vitamin C dan E.

TANAMAN HIAS  : Ini karena teh mengandung polifenol, terutama epigalokatekin galat. Kelebihan tersebut memicu munculnya berbagai produk kosmetik yang ditawarkan dengan berbagai kelebihan, terutama sebagai kosmetik yang dapat menunda penuaan dini,dan menghilangkan kerutan-kerutan di wajah.