TANAMAN HIAS : Pepaya California memang berbuah besar dan manis. Dan harganya juga cukup lumayan. Berdasarkan penelusuran kami, rata-rata harga terbaru Pepaya California adalah Rp. 6000 - 7000 / kg. Dengan berat rata-rata 1,5 - 3 kg/ buah.
Pepaya California mulai memasuki panen pertama di usia 7 - 8 bulan. Bahkan terkadang dengan ketinggian hanya 45 cm dari tanah, Pepaya California sudah bisa menghasilkan buah yang lebat.
Untuk penghasilan petani Pepaya California tentu memang berbeda-beda, tapi jika dikutip dari kesaksian beberapa petani pepaya California, ada yang mengatakan :
- Paling sedikit menghasilkan Rp 3 juta perminggu, pada lahan seperempat hektar.
- Paling sedikit menghasilkan Rp 5 juta perminggu, pada lahan 1 hektar.
Nah tentu anda kira-kira sudah bisa membagi-baginya kan...!
Untuk prospek pasar, jika dibandingkan dengan Cabai, pepaya tentu bukan tandingan cabai. Sebab cabai dan bawang adalah King dari komoditas - komoditas pertanian. Namun prospek pepaya juga cukup lumayan menjanjikan, sebab masyarakat memang juga hobby memakan pepaya.
Namun jika diteliti dari potensi bisnis, anda yang pernah bercocok cabai, tentu mungkin agak sedikit senyum-senyum, sebab alamak,, cabai itu memang sangat memusingkan, dan sulit merawatnya. Jelas pepaya lebih unggul dalam hal itu. Sebab cocok tanam Pepaya California ini jelas jauh lebih mudah dari cabai.
1 tanaman pepaya California, bisa menghasilkan 70 - 80 buah perpohon, dengan berat total sekitar 85 kg/pohon. Dan masa produktif mencapai 3 tahun.
Pembibitan
Persyaratan Bibit/Benih
Biji-biji yang digunakan sebagai bibit diambil dari buah-buah yang telah masak benar dan berasal dari pohon pilihan. Buah pilihan tersebut di belah dua untuk diambil biji-bijinya. Biji yang dikeluarkan kemudian dicuci bersih hingga kulit yang menyelubungi biji terbuang lalu dikeringkan ditempat yang teduh. Biji yang segar digunakan sebagai bibit. Bibit jangan diambil dari buahyang sudah terlalu masak/tua dan jangan dari pohon yang sudah tua.
Penyiapan Benih
Kebutuhan benih per hektar 60 gram (± 2000 tanaman). Benih direndam dalam larutan ATONIK 2 cc/liter selama 1-2 jam, kemudian disemai dalam polybag ukuran 20 x 15 cm. Media yang digunakan merupakan campuran 2 ember tanah yang di ayak ditambah 1 ember pupuk kandang yang sudah matang dan diayak ditambah 50 gram TSP dihaluskan
Teknik Penyemaian Benih
– Benih dimasukkan pada kedalaman 1 cm kemudian tutup dengan tanah. Disiram setiap hari. Benih berkecambah muncul setelah 12-15 hari. Pada saat ketinggiannya 15-20 cm atau 45-60 hari bibit siap ditanam.
– Biji-biji tersebut bisa langsung ditanam/disemai lebih dahulu. Penyemaian dilakukan 2 atau 3 bulan sebelum bibit persemaian itu dipindahkan ke kebun.
Pemeliharaan Pembibitan/Penyemaian
Pada persemaian biji-biji ditaburkan dalam larikan (barisan) dengan jarak 5 – 10 cm. Biji tidak boleh dibenam dalam-dalam, cukup sedalam biji, yakni 1 cm. Denganpemeliharaan yang baik, biji-biji akan tumbuh sesudah 3 minggu ditanam. Semprotkan Atonik dicampur EM4 sesuai dosis anjuran interval 1 minggu sekali.
Pemindahan Bibit
Bibit-bibit yang sudah dewasa, sekitar umur 2 – 2,5 bulan dapat dipindahkan pada permulaan musim hujan.
Pengolahan Media Tanam
Persiapan
Lahan dibersihkan dari rumput, semak dan kotoran lain, kemudian dicangkul/dibajak dan digemburkan.
Pembentukan Bedengan
–Bentuk bedengan berukuran lebar 200 – 250 cm, tinggi 20 – 30 cm, panjang secukupnya, jarak antar bedengan 60 cm.
– Buat lubang ukuran 50 x 50 x 40 cm di atas bedengan,dengan jarak tanam 2 x 2,5 m.
Pengapuran
Apabila tanah yang akan ditanami pepaya bersifat asam (pH kurang dari 5), setelah diberi pupuk yang matang, perlu ditambah ± 1 kg Dolomit dan biarkan 1-2 minggu.
Pemupukan
Sebelum diberi pupuk, tanah yang akan ditanami pepaya harus dikeringkan satu minggu, setelah itu tutup dengan tanah campuran 10 kg pupuk kandang yang telah matang dicampur dengan PUPUK ORGANIK 5 kg ditambah NPK 2 ons.
Teknik Penanaman
Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam berukuran 50 x 50 x 50 cm, yang digali secara berbaris. Biarkan lubang-lubang kosong agar memperoleh cukup sinar matahari. Setelah itu lubang-lubang diisi dengan tanah yang telah dicampuri dengan pupuk kandang 2 – 3 blek. Jika pupuk kandang tidak tersedia dapat dipakai EM4 dengan cara disiramkan ke lubang tanam dosis 1 sendok makan/10 lt air sebelum tanam.
Lubang – lubang yang ditutupi gundukan tanah yang cembung dibiarkan 2-3 hari hingga tanah mengendap. Setelah itu baru lubang-lubang siap ditanami. Lubang-lubang tersebut di atas dibuat 1-2 bulan penanaman.
Apabila biji ditanam langsung ke kebun, maka lubang – lubang pertanaman harus digali terlebih dahulu. Lubang-lubang pertanaman untuk biji-biji harus selesai ± 5 bulan sebelum musim hujan.
Cara Penanaman
Tiap-tiap lubang diisi dengan 3-4 buah biji. Beberapa bulan kemudian akan dapat dilihat tanaman yang jantan dan betina atau berkelamin dua.
Pemeliharaan Tanaman
Penjarangan dan Penyulaman
Penjarangan tanaman dilakukan untuk memperoleh tanaman betina disamping beberapa batang pohon jantan. Hal ini dilakukan pada waktu tanaman mulai berbunga.
Penyiangan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan penyiangan (pembuangan rumput). Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.
Pembubunan
Kebun pepaya sama halnya dengan kebun buah-buahan lainnya, memerlukan pendangiran tanah. Kapan dan berapa kali kebun tersebut harus disiangi tak dapat dipastikan dengan tegas, tergantung dari keadaan.
Pemupukan
Pohon pepaya memerlukan pupuk yang banyak, khususnya pupuk organik, memberikan zat-zat makanan yang diperlukan dan dapat menjaga kelembaban tanah.
Cara pemberian pupuk :
- Tiap minggu setelah tanam beri pupuk kimia, 50 gram ZA, 25 gram Urea, 50 gram TSP dan 25 gram KCl, dicampur dan ditanam melingkar
- Satu bulan kemudian lakukan pemupukan kedua dengan komposisi 75 gram ZA, 35 gram Urea, 75 gram TSP, dan 40 gram KCl
- Saat umur 3-5 bulan lakukan pemupukan ketiga dengan komposisi 75 gram ZA, 50 gram Urea, 75 gram TSP, 50 gram KCl
- Umur 6 bulan dan seterusnya 1 bulan sekali diberi pupuk dengan 100 gram ZA, 60 gram Urea, 75 gram TSP, dan 75 gram KCl
- Siramkan EM4 ke lubang tanam dengan dosis 1 sendok makan/10 liter air setiap 1-2 bulan sekali. Lakukan penyemprotan campuran insetisida, fungisida, ZPT dan Pupuk Daun dengan dosis dsesuai anjuran setiap 1-2 minggu sekali setelah tanam sampai umur 2-3 bulan
- Penyemprotan hati – hati pada saat berbunga agar tidak kena bunga yang mekar atau lebih aman bisa disiramkan
Pengairan dan Penyiraman
Tanaman pepaya memerlukan cukup air tetapi tidak tahan air yang tergenang. Maka pengairan dan pembuangan air harus diatur dengan seksama. Apalagi di daerah yang banyak turun hujan dan bertanah liat, maka harus dibuatkan parit-parit. Pada musim kemarau, tanaman pepaya harus sering disirami.
Hama dan Penyakit
Kutu tanaman (Aphid sp., Tungau). Badan halus panjang 2 – 3 mm berwarna hijau, kuning atau hitam. Memiliki sepasang tonjolan tabung pada bagian belakang perut, bersungut dan kaki panjang. Kutu dewasa, ada yang bersayap dan tidak. Merusak tanaman dengan cara menghisap cairan dengan pencucuk penghisap yangpanjang di bagian mulut.
Penyakit yang sering merugikan tanaman pepaya adalah penyakit yang disebabkan oleh jamur, virus mosaik, rebah semai, busuk buah, leher akar, pangkal batang dan nematoda.
Penyakit mati bujang disebabkan oleh jamur Phytophthora parasitica, P. palmivora dan Pythium aphanidermatum. Menyerang buah dan batang pepaya. Cara pencegahan: perawatan kebun yang baik, menjaga kebersihan, dan drainase , sedangkan penyakit busuk akar disebabkan oleh jamur Meloidogyne incognita.
Nematoda. Apabila lahan telah ditanami pepaya, disarankan agar tidak menanam pepaya kembali, untuk mencegah timbulnya serangan nematoda. Tanaman yang terinfeksi oleh nematoda menyebabkan daun menguning, layu dan mati.
Panen dan Pasca Panen
Ciri dan Umur Panen
Tanaman pepaya dapat dipanen setelah berumur 7,5 bulan. Buah pepaya dipetik harus pada waktu buah itu memberikan tanda-tanda kematangan: warna kulit buah mulai menguning. Tetapi masih banyak petani yang memetiknya pada waktu buah belum terlalu matang.
Cara Panen
Panen dilakukan dengan berbagai macam cara, pada umumnya panen/pemetikan dilakukan dengan menggunakan “songgo” (berupa bambu yang pada ujungnya berbentuk setengah kerucut yang berguna untuk menjaga agar buah tersebut tidak jatuh pada saat dipetik).
Periode Panen