Terung belanda akhir akhir ini tenar di kalangan petani indonesia. Banyak yang beralih dari menanam cabe ke terung belanda ini. Karena terong belanda mempunyai harga jual yang tinggi di banding cabai atau pun tomat. silahkan baca : Tips Sukses Memerangi Hama dan Virus Tanaman Terong Belanda
Menanam Terong Belanda Yang Benar dan Berhasil
Untuk menanam terung belanda bisa di bilang gampang-gampang susah. Dalam proses penanaman anda harus mengetahui berbagai macam teknik penaman, bibit yang baik, dan lainya. Namun tenang saja, kami akan memandu anda bagaimana cara menanam terong belanda dengan benar. Ikuti step by step pembahasan yang akan kami jabarkan di bagian selanjutnya.
Kriteria Penanaman Terong Belanda
- Di usahakan menanam terong belanda di dataran yang mempunyai ketinggian lebih dari 1200 mdpl
- Sebaiknya menggunakan tanah yang subur dan gembur
- Unsur tanah yang di gunakan banyak mengandung unsur organik
- Memiliki kisaran suhu 22 hingga 20 C
- Kandungan pH tanah antara 5 – 6
- Pencahayaan matahari yang cukup
- Ketika musim kemarau tanah tidak kekeringan
Tahap Pembenihan dan Persemaian Terong Belanda
Sebelum menanam terong belanda, proses yang harus di lakukan terlebih dahulu adalah penyemaian bibit terong menggunakan bedangan. Dalam satu hektar memerlukan 500 gram bibit biji terung belanda. Proses penyemaian memerlukan waktu kira-kira 1.5 bulan hingga munculnya daun kecil. Setelah terdapat daun pada bibit terung maka siap di pindahkan ke lahan tanam.
Tahap Penanaman Terong Belanda
- Setelah tahap pembenihan dan persemaian selesai, kini selanjutnya ke tahap penanaman bibit yang sudah mempunyai daun ke lahan tanam. Namun sebelum di lakukan penanaman kita harus mempersiapkan lahan tanam terlebih dahulu. Berikut langkah-langkah dalam mempersiapkan lahan tanam untuk menanam terung belanda :
- Tahap yang pertama adalah dengan membuat bedengan dengan lebar kira-kira 1.2 cm hingga 1.4 cm dan panjang yang di sesuaikan.
- Selanjutnya buat lubang dengan jarak tanam sekitar 60 cm.
- sedangkan jarak setiap bedengan adalah 70 hingga 80 cm.
- lalu buatlah parit pada bedengan dengan tujuan untuk jalanya air pada saat proses penyiraman.
- Sebelum di lakukan penanaman, di usahakan tanah telah di campuri pupuk kompos dan juga pupuk anorganik.
- Selanjutnya tanamlah bibit terung yang sudah mempunyai daun ke dalam tanah yang sudah di campuri pupuk kompos maupun anorganik
- sebaiknya proses penanaman di lakukan pada sore hari
Tahap Pemeliharaan Terong Belanda
- Setela proses penanaman selesai kini di lanjutkan dengan proses pemeliharaan. Berikut tata cara pemeliharaan tanaman terong belanda :
- Siramlah tanaman terung 3 hari sekali hingga berbunga secara rutin
- Ketika bunga sudah tumbuh, durasi penyiraman pun di tambah menjadi 2 hari sekali penyiraman secara rutin
- Lakukan pupuk tingkat I dengan menggunakan pupuk tingkat dasar pada saat berusia 7 hingga 14 hari setelah penanaman
- Lakukan pupuk tingkat II pada saat sudah berbunga dengan takaran tertentu
Jenis pupuk yang di gunakan dalam pemeliharan terung belanda adala sebagai berikut:
- Pupuk kandang
- Pupuk urea
- Pupuk Tsp
- pupuk Kcl
Pengendalian Hama dan Penyakit Terong Belanda
1. Hama Aphis / Kutu Daun
Hama apis atau serangan kutu daun ini menyebabkan bercak pada daun tanaman terung sehingga daun menguning dan kering. Untuk cara mengatasi hama ini bisa di lakukan dengan teknik Bayrusi 125 EC dan Basudin 40 Wp.
2. Pembusukan Akar
Pembusukan akar ini disebabkan oleh Cendawan Yerticilium ang menyerang pembulu jaringan tanaman hingga ke akar. Penyakit ini juda menyebabkan daun menguning dan kering. Penyakit tanaman terong belanda ini dapat di atasai dengan Dithane mM-45 antara 0.2% hingga 0.3%.
3. Karat Pada Daun
Tanaman terung belanda terserang penyakit ini di tandai dengan bercak kuning pada daun dan kanker pada daun. Karat pada daun di sebabakan ole Phomopsis Vexan. Samapi saat ini belum ada teknik atau cara penanganan penyakit karat pada daun.
Tahap Pemanenan Terong Belanda
Idealnya terong belanda bisa di panen ketika sudah berusia 4 bulan. Satu tanaman terong bisa di panen 6 hingga 7 kali. Untuk menghindari kerusakan pada proses pemanenan sebaiknya pengambilan terong di lakukan dengan cara pengguntingan atau pemetikan pada bagian tangkai tanaman terong belanda.