Pernah mendengar kacang kapri sebelumnya? Jika Anda penggemar kuliner polong-polongan, pasti Anda mengenal kacang yang satu ini. Ia memang sering diolah menjadi bahan pelengkap sup maupun tumis-tumisan. Kacang ini bernama latin Pisum sativum L. ssp. sativum dan masuk ke dalam suku Fabaceae. Tanaman legume yang satu ini masih berkerabat dengan ercis dan terkadang banyak yang menganggap mereka sama. Berbeda dari jenis kacang lainnya, kacang kapri dipanen saat masih muda dan bagian bijinya belum berkembang sempurna. Jadi wajar jika kacang kapri ini lunak saat dikonsumsi. Mengapa dipanen muda? Sebab saat tua, kacang kapri akan mengeras dan tidak enak lagi dikonsumsi.

Varian Kacang Kapri


Kacang kapri kabarnya pertama kali dibudidayakan di Myanmar dan juga Thailand. Meski demikian, saat ini ia telah tersebar ke seluruh belahan dunia lainnya termasuk di dalamnya Indonesia. Kacang kapri ini populer dikonsumsi dan diolah dalam sup juga capcay. Bahkan ada sebagian orang yang meracik kacang kapri sebagai tambahan nasi goreng. Secara umum, terdapat dua varian kacang kapri yang bisa dan lazim dikonsumsi, antara lain:


  1. Kacang kapri dengan biji pipih dan lebih dikenal dengan istilah Snow Pea. Ia merupakan kelompok budidaya Axiphium. Jenis ini yang paling populer di Negara kita.
  2. Jenis kacang kapri yang kedua adalah Snap Pea. bentuknya lebih bulat dan masuk ke dalam kelompok budidaya macrocarpum.
Konsumsi kacang kapri dianjurkan sebab ia mengandung sejumlah senyawa yang penting bagi tubuh. Kacang ini mengandung sejumlah energi dengan rincian kilokalori, protein, fosfor, kalsium, karbohidrat, zat besi, sejumlah lemak, vitamin A, Vitamin B (riboflavin, asam folat, niasin, asam pantotenat, pyridoxine), Vitamin C , vitamin K, magnesium dan masih banyak lagi lainnya. Mengingat kandungannya yang kaya, kacang kapri ini sangat baik untuk dikonsumsi. Kandungan vitamin K-nya bisa mengaktifkan osteokalsin yang berepran dalam mengikat kalsium. Dengan demikian, kita akan terhindar dari osteoporosis.
Manfaat lain kacang kapri adalah sebagai senyawa anti radang atau dikenal dengan istilah anti-inflammatory terutama bagi mereka yang menderita penyakit asma, arthritis, IBS atau Irritable Bowel Syndrome juga asam urat. Bagi mereka yang terserang flu, konsumsi kacang kapri akan membantu mengurangi efek flu tersebut.

Snow Pea Soup



Salah satu jenis olahan kacang kapri adalah snow pea sup. Kuliner yang satu ini banyak dikonsumsi karena rasanya yang nikmat dan juga menyehatkan. Pernah mencoba Snow Pea Sup? Jika belum, berikut resep yang bisa Anda racik di rumah.
Siapkan bahan berupa:

  1. Kacang kapri sebanyak 80 gram
  2. Wortel sebanyak 50 gram. Potong dadu kecil
  3. Telur sebanyak 2 butir.
  4. Garam sebanyak ¼ sendok makan
  5. Lada sebanyak ¼ sendok makan
  6. Merica bubuk sebanyak ¼ sendok makan.
  7. Kalsu ayam sebanyak ½ sendok teh
  8. Daun bawang sebanyak 1 batang. Potong kecil.
  9. Air sebanyak 500 mililiter
Cara membuat Snow Pea Soup
Bersihkan kacang kapri kemudian buang bagian tangkainya. Simpan di wadah terpisah. Selanjutnya panaskan air hingga mendidih dan kemudian pecahkan telur di piring dan dimasukkan perlahan ke dalam air rebusan. Setelah telur matang, masukkan kacang kapri, garam, potongan wortel, merica bubuk, lada, kaldu ayam juga daun bawang. Aduk terus hingga rata. Setelah matang, langsung angkat dan sajikan.
Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: