TANAMAN HIAS
: alpukat, atau Persea americana ialah tumbuhan penghasil buah meja dengan nama sama. Tumbuhan ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah dan kini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di daerah-daerah tropika lainnya di dunia. Pohon, dengan batang mencapai tinggi 20 m dengan daun sepanjang 12 hingga 25 cm. Bunganya tersembunyi dengan warna hijau kekuningan dan ukuran 5 hingga 10 milimeter. Ukurannya bervariasi dari 7 hingga 20 sentimeter, dengan massa 100 hingga 1000 gram; biji yang besar, 5 hingga 6,4 sentimeter. Buahnya bertipe buni, memiliki kulit lembut tak rata berwarna hijau tua hingga ungu kecoklatan, tergantung pada varietasnya. Daging buah apokat berwarna hijau muda dekat kulit dan kuning muda dekat biji, dengan tekstur lembut.
Bila Anda pasangan muda yang sedang berupaya mendapatkan kehamilan, disarankan untuk lebih memperhatikan asupan gizi dan makanan. Dengan asupan nutrisi dan gizi yang baik, kesuburan pun akan meningkat. Peluang untuk memperoleh kehamilan pun semakin besar.
Salah satu rekomendasi yang patut dipertimbangkan dalam meningkatkan kesuburan, khususnya pada kaum wanita, adalah mengonsumsi buah alpukat. Penelitian menunjukkan, konsumsi alpukat dan salad dengan campuran minyak zaitun dapat membantu wanita mendapatkan keturunan. Hal ini berlaku khususnya bagi mereka yang tengah menjalani program bayi tabung atau in-vitro fertilization (IVF).
Peneliti berpendapat, lemak tak jenuh tunggal yang banyak ditemukan dalam minyak zaitun, minyak bunga matahari, kacang-kacangan, dan biji lebih baik ketimbang jenis lemak lain untuk calon ibu. Mereka yang mendapatkan asupan lemak tak jenuh paling tinggi memiliki peluang kehamilan 3,4 kali lebih besar setelah IVF ketimbang yang mengonsumsi dalam jumlah terendah.
Sebaliknya, pada wanita yang mengonsumsi lemak jenuh terlalu banyak—umumnya ditemukan dalam mentega dan daging merah, produksi sel telur mereka cenderung lebih sedikit sehingga memengaruhi keberhasilan program IVF.
Para ilmuwan percaya bahwa lemak tak jenuh tunggal—yang sudah dikenal baik untuk jantung—dapat meningkatkan kesuburan dengan menurunkan peradangan dalam tubuh. Hasil riset ini akan dipresentasikan dalam European Society of Human Reproduction and Embryology di Istanbul.
"Jenis makanan yang paling baik untuk dimakan adalah alpukat, yang tinggi kandungan lemak tak jenuh tunggal dan minyak zaitun," kata Profesor Jorge Chavarro, pemimpin riset ini.
"Ini adalah pertama kalinya untuk pengetahuan kita bahwa lemak makanan berkaitan dengan hasil pengobatan pada bayi tabung," katanya.
Prof Chavarro meneliti 147 wanita yang menjalani program bayi tabung di Massachusetts General Hospital Fertility Center. Dalam kajiannya, ia menemukan hubungan antara tingginya kandungan lemak tak jenuh tunggal dan angka kelahiran hidup. Asupan tinggi lemak tak jenuh tunggal terkait dengan peluang kehamilan yang lebih tinggi 3,4 kali lipat dibandingkan mereka yang hanya mendapat sedikit asupan lemak tak jenuh tunggal.
TANAMAN HIAS : "Berbagai jenis lemak diketahui memiliki efek yang berbeda pada proses biologi yang dapat memengaruhi hasil reproduksi, seperti tingkat peradangan atau sensitivitas insulin," kata Chavarro, yang menambahkan bahwa ikan tetap merupakan sumber terbaik asam lemak omega 3, meskipun dalam penelitian ini tidak dijabarkan kontribusinya.
Bila Anda pasangan muda yang sedang berupaya mendapatkan kehamilan, disarankan untuk lebih memperhatikan asupan gizi dan makanan. Dengan asupan nutrisi dan gizi yang baik, kesuburan pun akan meningkat. Peluang untuk memperoleh kehamilan pun semakin besar.
Salah satu rekomendasi yang patut dipertimbangkan dalam meningkatkan kesuburan, khususnya pada kaum wanita, adalah mengonsumsi buah alpukat. Penelitian menunjukkan, konsumsi alpukat dan salad dengan campuran minyak zaitun dapat membantu wanita mendapatkan keturunan. Hal ini berlaku khususnya bagi mereka yang tengah menjalani program bayi tabung atau in-vitro fertilization (IVF).
Peneliti berpendapat, lemak tak jenuh tunggal yang banyak ditemukan dalam minyak zaitun, minyak bunga matahari, kacang-kacangan, dan biji lebih baik ketimbang jenis lemak lain untuk calon ibu. Mereka yang mendapatkan asupan lemak tak jenuh paling tinggi memiliki peluang kehamilan 3,4 kali lebih besar setelah IVF ketimbang yang mengonsumsi dalam jumlah terendah.
Sebaliknya, pada wanita yang mengonsumsi lemak jenuh terlalu banyak—umumnya ditemukan dalam mentega dan daging merah, produksi sel telur mereka cenderung lebih sedikit sehingga memengaruhi keberhasilan program IVF.
Para ilmuwan percaya bahwa lemak tak jenuh tunggal—yang sudah dikenal baik untuk jantung—dapat meningkatkan kesuburan dengan menurunkan peradangan dalam tubuh. Hasil riset ini akan dipresentasikan dalam European Society of Human Reproduction and Embryology di Istanbul.
"Jenis makanan yang paling baik untuk dimakan adalah alpukat, yang tinggi kandungan lemak tak jenuh tunggal dan minyak zaitun," kata Profesor Jorge Chavarro, pemimpin riset ini.
"Ini adalah pertama kalinya untuk pengetahuan kita bahwa lemak makanan berkaitan dengan hasil pengobatan pada bayi tabung," katanya.
Prof Chavarro meneliti 147 wanita yang menjalani program bayi tabung di Massachusetts General Hospital Fertility Center. Dalam kajiannya, ia menemukan hubungan antara tingginya kandungan lemak tak jenuh tunggal dan angka kelahiran hidup. Asupan tinggi lemak tak jenuh tunggal terkait dengan peluang kehamilan yang lebih tinggi 3,4 kali lipat dibandingkan mereka yang hanya mendapat sedikit asupan lemak tak jenuh tunggal.
TANAMAN HIAS : "Berbagai jenis lemak diketahui memiliki efek yang berbeda pada proses biologi yang dapat memengaruhi hasil reproduksi, seperti tingkat peradangan atau sensitivitas insulin," kata Chavarro, yang menambahkan bahwa ikan tetap merupakan sumber terbaik asam lemak omega 3, meskipun dalam penelitian ini tidak dijabarkan kontribusinya.
Post A Comment:
0 comments: