TANAMAN HIAS : Kemiri (Aleurites moluccana) merupakan tumbuhan yang bagian bijinya dimanfaatkan sebagai rempah atau sumber minyak. Tumbuhan kemiri masih berkerabat dekat dengan singkong dan termasuk kedalam suku Euphorbiaceae.
BISNIS MENJANJIKAN DENGAN BUDIDAYA KEMIRI |
Harga kemiri cukup tinggi dipasaran, kini banyak orang yang mencoba peruntungan dengan melakukan budidaya atau menanam kemiri ini,
berikut adalah cara menanam budidaya kemiri :
a. Syarat Tumbuh
Kemiri dapat ditemukan di hampir sebagian besar Indonesia. Kemiri dapat tumbuh pada daerah dengan ketinggian sekitar 0 hingga 800 meter dpl. Kemiri dapat tumbuh di daerah beriklim kering maupun beriklim basah.
b. Persiapan Bibit
Benih diperoleh dari buah yang sudah masak dan jatuh. Sebelum disemai, biji direndam dahulu dengan air dingin selama 15 hari. Setelah itu, retakan biji dengan cara dipikul menggunakan palu atau yang lainnya.
Mengikir biji pada bagian yang akan keluar akar lembaga. Setelah sekitar 45 hari semai siap disapih dan dilakukan seleksi semai. Pilihlah semai yang tegak lurus dan sehat. Saat mencabut dilakukan dengan hati-hati agar akar tidak rusak atau luka.
Biji yang telah didapatkan, disemaikan dengan media tabur yang terbuat dari campuran tanah dan pasir dengan perbandingan 1 : 2 kemudian disaring dengan menggunakan kawat saringan yang memiliki ukuran 2 mm. Sebelum dimasukan dalam bak plastik, agar bebas dari ham dan penyakit media tabur tersebut disterilkan dengan cara di goreng. Biji benih di semai dengan kedalaman sekitar 2,5 hingga 10 cm. Pembibitan baru bisa digunakan setelah berumur sekitar 6 bulan hingga 1 tahun.
c. Persiapan Lahan Tanam
Lahan yang akan digunakan untuk budidaya tanam kemiri ini, dibersihkan terlebih dahulu dari gulma atau tanaman pengganggu lainnya. Selanjutnya buatlah lubang tanam berukuran sekitar 40 cm x 40 cm x 30 cm dengan jarak tanam sekitar 4 meter x 4 meter atau 5 meter x 5 meter.
d. Penanaman Kemiri
Seminggu sebelum penanaman, lakukan pemupukan dengan menggunakan pupuk anorganik berupa pupuk urea, KCl dan SP dengan dosis masing masing 75 gram, 50 gram, dan 50 gram per lubang tanam. Untuk memperbaiki tanah baik dari fisik, kimia dan biologi maka gunakan bio P 2000 Z, Phosmit dan air dengan perbandingan 1 : 1: 180. Kemudian siramkan pada lubang tanam sebanyak 0,5 liter.
Selanjutnya lakukan penanaman bibit kemiri yang telah disiapkan, bibit tersebut di tanam dan ditimbun hingga batas leher akar.
e. Pemeliharaan Tanaman Kemiri
- Pengendalian Gulma dan Tanaman Pengganggu Lainnya
- Saat tanaman berumur sekitar 1 hingga 3 tahun lakukan pengontrolan gulma atau tanaman pengganggu lainnya yang ada disekitar batang pokok. Gulma atau tanaman pengganggu tersebut dicabut, perlakukan ini dilakukan secara rutin setiap sebulan sekali. Bersamaan dengan pengendalian gulma dapat dilakukan pendangiran agar udara dalam tanah baik.
- Penyiraman
- Saat tanaman masih berumur sekitar 1 hingga 3 tahun, masih sangat membutuhkan air yang cukup banyak jadi perlu dilakukan penyiraman setiap hari.
- Pemupukan
- Walau tanaman kemiri tidak menuntut kesuburan tanah, namun agar produksi buah dapat lebih banyak, perlu dilakukan pemupukan baik itu menggunakan pupuk kandang ataupun pupuk kimia. Pupuk tersebut diberikan dengan cara membuat lubang dengan kedalaman sekitar 40 cm mengelilingi pohon.
- Pemangkasan
- Lakukan Pemangkasan pada cabang-cabang yang telah tua, mati atau tumbuh terlalu rapat satu sama lain agar sinar matahari dan udara cukup didapatkan oleh pohon.
f. Pemanenan Kemiri
Pohon kemiri akan mulai berbuah setelah berumur sekitar 3,5 hingga 4 tahun.
Post A Comment:
0 comments: