Siapa yang tidak kenal nepenthes.., yang merupakan tanaman sangat unik. Diujung-ujung daunnya terdapat kantong yang bentuknya unik. Menyerupai perut tokoh wayang Semar. Karena itu, nepenthes dikalangan penggemar tanaman hias lebih akrap disebut kantong semar. Banyak orang salah kira. Kantong pada nepenthes ini bukanlah bunga, melainkan bagian daun di ujung yang membentuk kantong. Yang berfungsi untuk menangkap makanan.

Asal nepenthes banyak terdapat dihutan-hutan Indonesia, malaysia dan Brunei. Yang merukapakan negara pusat penyebaran nepenthes terbesar didunia. Diantaranya terdapat jenis : nepenthes diata, nepenthes bicalcarata, nepenthes aristolochiodes, nepenthes reinwardtiana dan masih banyak lagi.
Indonesia sebagai negara yang kaya akan jenis nepenthes. Penyebarannya ada yang hidup pada daerah dataran tinggi dan ada yang di daerah dataran rendah. Keberadaan daerah inilah yang banyak menyebabkan kegagalan yang dialami para pemelihara nepenthes. Nepenthes dari dataran tinggi tidak akan bisa tumbuh pada daerah dataran rendah demikian sebaliknya.
Sekarang ini sudah ditemukan kantong semar atau nepenthes ini yang bisa tumbuh baik pada dataran tinggi maupun rendah. Seperti nepenthes veitchii, nepenthes tobaica, nepenthes stenophylla, nepenthes gracilis, nepenthes mirabilis.
Perawatan Nepenthes
Penanaman nepenthes yang cocok adalah dengan media yang porous dan lembab. Artinya air tidak sampai menggenang, selalu basah tidak becek. Hal ini disesuaikan dengan daerah asal, dimana nepenthes dihutan tumbuh pada tanah humus dari hancuran daun-daun tanaman. Jenis media tanaman yang bisa dipakai adalah campuran tanah dengan cacahan pakis dengan perbandingan 1 : 1. Atau bisa juga dengan campuran sekam bakar dan cacahan pakis dengan perbandingan 1 : 1.
Nepenthes tidak membutuhkan pemupukan. Pemberian pupuk justru akan menyebabkan nepenthes mati, yang diawali dari terbakarnya daun. Dan perlu diketahui bahwa nepenthes tidak mencari makanan melalui akar. Akar hanya sebagai penyangga batang. Nepenthes makan melalui daun yaitu dari daun yang berkantong tersebut. Unik…bukan…!!!
Pemangsa Serangga
Nepenthes tidak seperti tanaman lainnya, yang mengambil makanan dan mengolahnya dari hara secara langsung. Baik yang tersedia dialam maupun dari pemupukan. Namun nepenthes mengambil makanan dengan mengolahnya terlebih dahulu dari serangga yang ditangkapnya. Prosesnya, nepenthes sengaja mengundang serangga dengan mengeluarkan aroma dari kelenjar dikantongnya. Orama ini yang akan mengundang semut, nyamuk, kumbang, lalat, kecoak, tawon, dan serangga kecil lainnya untuk datang. Setelah menempel dibibir kantong, serangga tersebut akan tergelincir dan terjebak didalamnya. Kemudian kantong akan mengeluarkan cairan asam untuk melumatkan serangga menjadi protein. Dengan bantuan enzim proteolase protein tersebut diuraikan menjadi nitrogen, fosfor, kalium dan garam-garam mineral. Dan zat inilah yang diserap dan diolah menjadi makanan di daun.
Nepenthes disamping digunakan sebagai tanaman hias yang unik, sebagai pemakan serangga bisa juga dimanfaatkan untuk memberantas serangga. Dengan dibudidayakan dan ditanam disekitar rumah nepenthes sebagai obat anti serangga alam yang tidak membahayakan. Dan akan pengurangi polusi pestisida obat serangga. Mau mencoba…..????

Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: