Ada banyak yang penasaran fungsi lain dari karangan bunga yang kerap dibawa oleh pengantin wanita dalam pesta pernikahan. Selain memperindah suasana, apa fungsinya dan dari mana tradisi ini bermula.





Dikutip dari laman Mentalfloss.com, Selasa (2/6/2020), spekulasi liar menyebut jika tradisi ini awalnya digunakan untuk menutupi bau badan pengantin, itu adalah kesalahpahaman.







Faktanya, karangan bunga pengantin yang paling awal tidak mengandung banyak bunga. Sebagian gantinya yaitu bahan rempah-rempah.





Menurut Reader's Digest, orang-orang Romawi kuno adalah yang pertama mengadopsi praktik mengirim pengantin mereka ke lorong dengan bundel herbal, yang melambangkan hal-hal kesetiaan dan kesuburan.





Herbal Dill, yang sudah dikenal sebagai afrodisiak pada saat itu, sangat umum di karangan bunga dan itu juga sering digunakan dalam resepsi pernikahan untuk membantu mempelai wanita dan pria mempersiapkan diri untuk menyelesaikan ikatan mereka.





Bawang putih kadang-kadang digunakan dalam karangan bunga juga, karena dianggap melindungi pengantin wanita dari nasib buruk atau roh jahat.





Selama berabad-abad berikutnya, orang mulai memperkenalkan flora lain ke dalam karangan bunga pernikahan mereka, termasuk bunga.





Seperti yang dilaporkan Snopes, marigold mendapatkan popularitas di Inggris abad ke-16 sebagai simbol kesetiaan dan cinta tanpa akhir, karena marigold begitu setia kepada Matahari dam mekar di siang hari serta menutup kelopak bunga mereka di malam hari.





Kemudian, selama era Victoria, floriografi (jenis bunga) menjadi tren yang lazim, dan orang-orang mulai saling mengirim karangan bunga yang dirangkai dengan hati-hati dengan makna tertentu.





Pernikahan Unik





Ilustrasi cincin pernikahan. (dok. pexels.com/i love simple beyond)
Setelah membahas asal muasal mengapa pengantin perempuan membawa buket bunga di hari spesialnya, maka ada pula tradisi pernikahan unik.





Di Prancis, ketika orang menikah (terutama pasangan yang masih muda) akan menjadi bahan kelakar oleh teman hingga keluarga.





Usai menikah atau bahkan saat keduanya sedang berada di dalam kamar, teman dan keluarga akan berkumpul di rumah pengantin baru sambil memukul pot hingga wajan sambil berteriak-teriak dan bernyanyi.





Pengantin baru harus keluar dan melayani pengunjung sambil memberikan makanan dan minuman serta makanan ringan untuk membuat mereka pergi.





Dalam satu kasus ada yang lebih ekstrem. Jika pengunjung diabaikan, maka mereka akan masuk dan menculik pengantin pria dan meninggalkannya di suatu tempat yang cukup jauh.





Tradisi bernama charivari ini dimulai pada Abad Pertengahan.





@www.bouquet.id #CapCut Cara membuat buket Anda dapat membuat buket dengan langkah-langkah berikut: Pilih Bunga: Pilih berbagai jenis bunga yang Anda inginkan untuk buket Anda. Anda dapat memilih bunga dengan warna, bentuk, dan ukuran yang berbeda untuk menciptakan tampilan yang menarik. Potong Batangnya: Potong batang bunga dengan sudut sejajar sekitar 2-3 cm dari ujungnya. Ini membantu bunga menyerap air lebih baik. Atur Bunga: Susun bunga dalam tangan Anda secara perlahan, mencampur berbagai jenis bunga dan menyeimbangkan warna dan ukuran. Tambahkan Foliage: Tambahkan dedaunan atau tanaman hijau di antara bunga untuk memberikan tekstur dan warna tambahan. Ikat dengan Tali: Gunakan tali anyaman atau pita untuk mengikat batang bunga bersama-sama di bagian bawah buket. Pastikan buket terasa kokoh. Potong Batang Lebih Pendek: Potong ujung batang bunga sehingga semua batang memiliki panjang yang seragam. Bungkus dengan Kertas: Bungkus batang bunga dengan kertas bunga atau kertas kado yang cantik dan aman dengan pita atau tali. Penyelesaian: Periksa buket Anda untuk memastikan semuanya rapi dan seimbang. Jika perlu, potong lebih banyak batang atau perbaiki penataan bunga. Selamat mencoba membuat buket bunga yang indah! Jangan lupa menyimpannya dalam vas dengan air segar untuk menjaganya tetap segar #CaraMembuatBuket #buketbunga #buketuang #buketsnack ♬ suara asli - Bouquet.id

Axact

Axact

Vestibulum bibendum felis sit amet dolor auctor molestie. In dignissim eget nibh id dapibus. Fusce et suscipit orci. Aliquam sit amet urna lorem. Duis eu imperdiet nunc, non imperdiet libero.

Post A Comment:

0 comments: